Find Us On Social Media :

Bunuh Lebih dari 600 Pria yang Suka Menyiksa Istri-istri Mereka, Inilah Kisah Giulia Tofana Si Pembunuh Wanita Paling Produktif dalam Sejarah

By Mentari DP, Sabtu, 11 Juni 2022 | 12:00 WIB

Inilah pembunuh wanita paling produktif dalam sejarah.

A History of Mystery mengatakan bahwa dia mungkin adalah putri Thofania d'Adamo, yang dieksekusi pada tahun 1633 karena membunuh suaminya.

Apa yang diketahui adalah bahwa Giulia adalah seorang peracun profesional, membantu wanita yang tidak bahagia mendapatkan "perceraian" dini, dan pada saat dia dieksekusi pada tahun 1659, dia dikatakan bertanggung jawab atas kematian lebih dari 600 pria.

Giulia menciptakan racun yang dia sebut Aqua Tofana.

Komposisi pastinya tidak diketahui, tetapi diketahui bahwa arsenik, belladonna, dan timbal adalah komponen dari campuran.

Timbal dan arsenik adalah bahan umum untuk bedak wajah untuk mencerahkan kulit, dan wanita menggunakan setetes belladonna di setiap mata untuk melebarkan pupil mereka, memberi mata mereka tampilan yang bercahaya dan menawan.

Semua zat ini, bagaimanapun, juga sangat beracun ketika tertelan.

Ramuan itu dikatakan tidak memiliki bau, aroma, atau rasa, yang membuatnya sangat mudah bagi istri yang tidak bahagia untuk menyelipkan sedikit ke dalam makanan atau minuman suaminya.

Giulia Tofana berlatih keahliannya diam-diam selama beberapa dekade.

Aqua Tofana dijual selama hampir 50 tahun dengan menyamar sebagai bubuk kosmetik atau dalam botol sebagai objek renungan yang disebut "Manna St. Nicholas dari Bari."

Lalu bisnis Giulia terungkap ketika salah satu pelanggannya memasukkan racun ke dalam sup suaminya dan kemudian berpikir mencegah suaminya memakannya.

Sang suami yang curiga, menuntut untuk mengetahui alasannya. Istrinya lalu mengaku setelah dia dibawa ke otoritas Kepausan dan disiksa.

Tapi setelah pengakuan pelanggan itu, Giulia tidak langsung ditangkap.