Kepala Kasim Hitam merupakan satu-satunya jabatan yang diizinkan setiap saat untuk meminta audiensi dengan sultan.
Mereka memiliki wewenang untuk memberikan bantuan yang melaluinya mereka dapat menambah kekayaan mereka.
Meski begitu, kekayaan tersebut akan dikembalikan ke sultan setelah kematian mereka, karena tidak memiliki ahli waris.
Kepala Kasim Hitam juga sering membantu perihal penunjukkan orang berpengaruh dan menjabat sebagai pengawas tempat-tempat suci di bawah kekuasaan Ottoman.
Mereka bisa membangun masjid di Istanbul dan di tempat lain, mengelola properti dan perkebunan ibu dan anak sultan.
Ketika Utsmani melakukan reformasi abad-19 dan ketika perbudakan dihapuskan secara internasional, kasim kulit hitam dilihat sebagai peninggalan yang ketinggalan zaman, bahkan memalukan dari tatanan lama yang rusak.
Pada saat Republik Turki didirikan dan istana Ottoman dihapuskan pada tahun 1923, kasim istana yang dulu perkasa tidak lagi memiliki peran apa pun.
(*)