Find Us On Social Media :

Kekejaman Dinasti Ming, Selir Diminta Bunuh Diri Massal hingga Penyiksaan Kejam dan Menyakitkan pada Pembangkang

By Tatik Ariyani, Kamis, 5 Mei 2022 | 16:47 WIB

Kaisar Yongle dari Dinasti Ming China.

Intisari-Online.com - Dinasti Ming dipenuhi oleh kekejaman para penguasa.

Pada malam para selir muda yang cantik ditakdirkan untuk mati, mereka disuguhi satu makanan terakhir di ruang makan mewah di Kota Terlarang.

Ke-30 gadis itu adalah favorit kaisar Ming Yongle.

Setelah kematian kaisar Ming Yongle pada 1424, para selir itu telah diberikan kotak sutra berwarna merah darah yang ditakuti oleh setiap anggota harem kerajaan.

Itu menandakan mereka telah dipilih untuk menunjukkan kesetiaan abadi mereka kepada Yongle dengan mengikutinya ke kuburnya, melansir Daily Mail.

Seorang utusan yang berkunjung mencatat bagaimana para korban yang malang ini dibawa meratap ke sebuah aula besar.

Di sana, mereka disuruh berdiri di atas ranjang kayu sebelum menggantung diri pada jerat sutra yang menjuntai di atas mereka.

Pemandangan mayat-mayat lemah mereka pasti sangat menyedihkan.

Tapi itu adalah ukuran kekejaman para penguasa Ming. Para selir malang ini mungkin dianggap hampir beruntung karena metode 'bunuh diri' khusus ini dipilih untuk mereka.

Kematian kaisar lainnya diikuti oleh selir yang dipaksa untuk membakar diri atau dikubur hidup-hidup di makam sang kaisar.

Kebiadaban seperti itu menghadirkan gambaran yang sangat berbeda tentang pemerintahan Ming.

Meskipun dinasti Ming melakukan tirani atas China selama hampir 300 tahun — antara 1368 dan 1644, saat itu digambarkan sebagai 'zaman keemasan'.