Find Us On Social Media :

Makin Berang dengan AS, Rusia Klaim Krisis di Ukraina Adalah Hasil Keinginan AS Membangun Dunia 'Satu Kerucut' dan Condong Menyembah AS Saja

By May N, Sabtu, 30 April 2022 | 13:59 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dengan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. Inggris siap beri sanksi kepada Rusia jika berani serang Ukraina

“Mereka [AS dan sekutunya] secara de facto mendorong Kiev untuk melawan [Rusia] sampai titik terakhir dengan memompa [Ukraina] penuh senjata dan mengirim tentara bayaran mereka” ke wilayahnya, katanya.

Jika AS dan NATO memang tertarik untuk menyelesaikan krisis di Ukraina, mereka akan mengerti bahwa rakyat Ukraina tidak membutuhkan Stinger atau Lembing seperti bantuan kemanusiaan, menteri percaya.

Rusia telah mengirimkan “sekitar 15.000 ton bantuan kemanusiaan” ke republik Donbass, serta ke wilayah Ukraina yang telah direbut pasukannya setelah dimulainya operasi, katanya.

Sekitar 2,8 juta orang, termasuk 16.000 warga asing, telah meminta Rusia untuk mengevakuasi mereka dari zona perang, ungkap menteri tersebut.

Sejauh ini, Rusia telah mengangkut lebih dari satu juta orang ke tempat yang aman, termasuk 120.000 warga negara pihak ketiga, dan mendirikan lebih dari 9.500 tempat penampungan pengungsi "berperlengkapan lengkap" di wilayahnya, kata Lavrov, menambahkan bahwa mereka yang melarikan diri dari konflik menerima "kualifikasi bantuan medis dan bantuan psikologis.”

Apa yang terjadi saat ini bukanlah “Perang Dingin baru” tetapi upaya lanjutan oleh Washington dan sekutunya untuk memaksakan “model dunia yang berpusat pada AS” di negara lain, kata Lavrov.

AS dan sekutunya berusaha mengikis tatanan dunia berbasis PBB dan menggantinya dengan "tatanan berbasis aturan" mereka sendiri.

Ukraina bukan satu-satunya tempat di dunia di mana AS dan sekutunya berusaha untuk mengejar tujuan ini, kata menteri, mengutip pemboman NATO di Yugoslavia pada tahun 1999, invasi Irak tahun 2003, dan krisis Suriah sebagai contoh dari "kerusakan yang merusak aturan ini."

Sekarang, AS juga berusaha untuk mengejar “kebijakan anti-China” di kawasan Asia-Pasifik, menteri memperingatkan.

Operasi Rusia di Ukraina berkontribusi pada proses “membebaskan dunia dari kuk neokolonialis Barat, yang sangat didasarkan pada rasisme dan pengecualian [Amerika],” percaya Lavrov.

Baca Juga: Dibocorkan oleh Inggris, Vladimir Putin Disebut Bisa Mendeklarasikan Perang Dunia 3 dalam Beberapa Hari ke Depan, Alasan Ini yang Dibuat Rusia Untuk Menyerang Seluruh Dunia