Bikin Seisi Eropa Ketar-ketir, Untuk Pertama Kalinya Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Jelajah yang Ditembakkan dari Kapal Selam, Jadi Salah Satu Peristiwa Menggemparkan di Hari ke-65 Perang Rusia-Ukraina

Mentari DP

Editor

Kapal penjelajah rudal Rusia dalam perang Rusia dan Ukraina.
Kapal penjelajah rudal Rusia dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com – Memasuki hari ke-65 perang Rusia dan Ukraina, baru-baru ini Rusia menggunakan senjata militer yang belum pernah mereka gunakan selama serangan.

Dilansir dari reuters.com pada Sabtu (30/4/2022), Rusia menggunakan kapal selam diesel di Laut Hitam untuk pertama kalinya dalam perang Rusia dan Ukraina.

Tujuannya untuk menyerang sasaran militer Ukraina dengan rudal jelajah Kalibr.

Kementerian pertahanan Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan tembakan rudal Kalibr muncul dari laut dan membubung ke cakrawala.

Di mana yang menurut kementerian itu adalah target militer Ukraina.

Ini adalah pertama kalinya militer Rusia melaporkan menggunakan serangan kapal selam dengan sasaran Ukraina.

Kejadian ini terjadi setelah Kremlin mengkonfirmasi pasukan menghancurkan fasilitas pabrik roket luar angkasa di Kiev sebagai bagian dari "operasi militer khusus”.

"Senjata berbasis udara jarak jauh berpresisi tinggi menghancurkan fasilitas produksi roket Artem dan perusahaan industri luar angkasa di kota Kiev.”

Di sisi lain, alasan lain Rusia menggunakan kapal selam karena Ukraina mengatakan Rusia telah mengalami "kerugian besar" dalam pertempuran di timur negara itu ketika mencoba untuk merebut Donbas.

Bahkan kerugian itu melebihi "kerugian serius" Kiev sendiri.

Diketahui Rusia memang tengah menggempur seluruh garis depan di wilayah Donetsk timur dengan roket, artileri, bom mortir dan pesawat.

Daftar peristiwa penting pada hari ke-65 perang Rusia dan Ukraina seperti dilansir dari aljazeera.com pada Sabtu (30/4/2022).

1. Dua rudal Rusia menghantam Kiev selama kunjungan Sekjen PBB, kata pejabat Ukraina.

2. Barat percaya pertempuran di Kota Mariupol yang terkepung dan daerah lain di timur dan selatan dapat menentukan hasil perang.

Tidak heran bila Rusia terus melanjutkan serangan gencarnya.

Sebab Rusia menganggap memenangkan "Pertempuran untuk Donbas" sebagai hal yang penting jika ingin mencapai tujuannya untuk mengamankan kendali atas wilayah Donetsk dan Luhansk di timur,

3. Lima kota di wilayah tenggara Ukraina Luhansk ditembaki semalam, kata seorang pejabat pertahanan.

4. Ukraina telah menderita kerugian serius tetapi pasukan Rusia kehilangan lebih banyak tentara, kata seorang pembantu Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah video yang diposting online.

5. Mayat 1.150 warga sipil telah ditemukan di wilayah Kyiv Ukraina setelah pasukan Rusia mundur awal bulan ini, kata polisi Kiev.

Bagaimana reaksi internasional?

- Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengumumkan akan mengambil "langkah segera" untuk mengakhiri misi pemantauannya di Ukraina.

- NATO siap untuk mempertahankan dukungan untuk Ukraina selama bertahun-tahun dalam perang melawan Rusia, kata Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg.

- Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov mendesak sesama anggota Uni Eropa untuk menjadi "lebih kuat" dan mencari alternatif untuk gas Rusia.

Ini terjadi sehari setelah Rusia memutuskan pasokannya ke Bulgaria.

Baca Juga: Seisi Dunia Sedang Heboh Perang Rusia-Ukraina, Mendadak Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik Berhulu Ledak Nuklir yang Digadang-gadang BisaMenjangkauSeluruh Wilayah Amerika

Artikel Terkait