Intisari-Online.com - Ketika orang-orang tengah fokus pada perang Rusia dan Ukraina, Korea Utara tiba-tiba memperkenalkan pengembangan senjata nuklirnya.
Baru-baru ini, dalam sebuah parade militer di Pyongyang, Korea Utara memamerkan persenjataan paling canggih di negara itu.
Termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang menurut para ahli yang bisa menjangkau seluruh daratan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNN pada Rabu (27/4/2022), Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un mengatakan rudal balistik antarabenua Korea Utara ini begitu kuat.
Bernama Hwasong-17, Korea Utara telah "memperkuat dan mengembangkan" kekuatan nuklirnya pada kecepatan "setinggi mungkin".
Dalam Hwasong-17, ada beberapa peluncur roket raksasa, dan rudal balistik ini akan diluncurkan dari kapal selam.
Para ahli mengatakan parade militer itu diadakan untuk menandai peringatan 90 tahun berdirinya tentara Korea Utara.
Namun di sisi lain juga memerkan sekilas ambisi Kim Jong-Un untuk program senjatanya.
Terutama upayanya untuk mengembangkan rudal berbahan bakar padat yang akan lebih mudah disembunyikan dari serangan asing agen mata-mata.
"Setiap negara atau kekuatan yang mencoba untuk menghadapi Korea Utara secara militer akan "tidak ada lagi"," kata Kim Jong-Un.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah, Kim Jong-Un mengatakan misi pertama kekuatan nuklirnya adalah "untuk mencegah perang".
Akan tetapi jika ada yang mencoba untuk mengambil kepentingan fundamental negaranya, maka Korea Utara tidak punya pilihan lain selain menggunakan senjata nuklirnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR