Padahal Jadi Negara Sekutu Amerika, India Malah Jor-joran Beli Minyak dari Rusia Gara-gara Dapat Diskon Besar, Langsung Bikin Amerika Peringatkan Konsekuensi Ini

Mentari DP

Penulis

Di tengah perang Rusia dan Ukraina, India malah beli minyak mentah dari Rusia.

Intisari-Online.com - Ketika perang Rusia dan Ukraina terjadi, banyak negara yang menjaga jarak dengan Rusia.

Ini karena Rusia terkena sanksi ekonomi akibat dariperang Rusia dan Ukraina.

Namun rupanya India malah melakukan pembelian minyak dari Rusia. Padahal mereka adalah negara sekutu Amerika Serikat (AS).

Pemerintah India pun telah membela langkah untuk membeli minyak Rusia.

Mengapa India membeli lebih banyak minyak Rusia?

Dilansir daribbc.com pada Rabu (27/4/20220,India telah mengambil keuntungan dari potongan harga untuk meningkatkan impor minyak dari Rusia pada saat harga energi global sedang naik.

AS telah mengatakan bahwa meskipun impor minyak ini tidak melanggar sanksi, dukungan untuk Rusia adalah dukungan untuk invasi yang jelas memiliki dampak yang menghancurkan.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss juga mendesak India untuk mengurangi ketergantungannya pada Rusia selama perjalanan ke Delhi pada Maret, yang berlangsung bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Lavrov mengatakan kepada rekan-rekannya dari India bahwa Rusia bersedia untuk membahas barang apa pun yang ingin dibeli India dan mendesak agar pembayaran dilakukan dalam rubel.

Dari mana India mendapatkan minyaknya?

Setelah AS dan China, India adalah konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, lebih dari 80% di antaranya diimpor.

Tetapi pada tahun 2021, hanya sekitar 2% dari total impor minyaknya (12 juta barel minyak mentah Ural) berasal dari Rusia, menurut Kpler, sebuah kelompok riset komoditas.

Sejauh ini pasokan terbesar tahun lalu berasal dari produsen minyak di Timur Tengah, dengan jumlah yang signifikan juga dari AS dan Nigeria.

Pada Januari dan Februari, India tidak mengimpor minyak dari Rusia.

Namun sejauh ini, jumlah kontrak minyak Ural yang dibuat untuk India meliputi Maret, April, Mei dan Juni - sekitar 26 juta barel - lebih tinggi dari jumlah yang dibeli sepanjang tahun 2021, menurut Kpler.

Apa kesepakatan yang diperoleh India?

Setelah serangannya ke Ukraina, sekarang ada lebih sedikit pembeli untuk minyak mentah Ural Rusia.

Ini karena beberapa pemerintah negara lain dan perusahaan asing memutuskan untuk menghindari ekspor energi Rusia. Sehingga harganya telah jatuh.

Tidak pasti berapa harga yang dibeli India. Tapi kemungkinan Indiamembeli setidaknya sebagian dari minyak mentah Rusia ini dengan diskon yang signifikan.

Apa dampak sanksi keuangan?

Meskipun harganya menarik, perusahaan penyulingan besar India menghadapi tantangan untuk membiayai pembelian ini.

Ini karena sanksi terhadap bank Rusia.

Salah satu opsi yang dilihat India adalah sistem transaksi berdasarkan mata uang lokal, di mana eksportir India ke Rusia dibayar dalam rubel, bukan dolar atau euro.

AS langsung keberatan dengan hal ini. Sebab cara India ini bisa membantu Rubel Rusia atau merusak sistem keuangan berbasis dolar.

Di mana lagi India ingin membeli minyak?

Impor minyak India dari AS telah naik secara signifikan sejak Februari, menurut analis di Refinitiv.

Namun, analis pasar mengatakan ini mungkin tidak berkelanjutan di masa depan karena AS berusaha menggunakan produksi minyak domestiknya untuk menggantikan pasokan dari Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Ada juga saran bahwa perdagangan dengan Iran dapat dilanjutkan di bawah mekanisme barter yang dapat digunakan kilang minyak India untuk membeli minyaknya.

Pengaturan ini berhenti tiga tahun lalu, ketika AS kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran.

Tetapi ini tidak mungkin dilanjutkan tanpa kesepakatan yang lebih luas yang dicapai dalam negosiasi internasional dengan Iran mengenai program nuklirnya.

Baca Juga: Jadi Ancaman Mematikan Bagi Rusia, Terungkap Inilah Gelontoran Senjata Mengerikan Kiriman Inggris yang Diberikan Kepada Ukraina, Sanggup Bikin Pasukan Rusia Babak Belur

Artikel Terkait