Intisari-Online.com - Sebuah ledakan besar mengguncangdua fasilitas penyimpanan minyak - salah satunya di pangkalan militer - di kota Bryansk, Rusia semalam.
Akibat dari ledakan besar itu, api menyala di atas langit Rusia.
Padahalfasilitas penyimpanan minyak di Rusia itu merupakan pemasokpasukan Rusia yang berjuang untuk menguasai Donbas.
Dilansir daridailymail.co.uk pada Selasa (26/4/2022),Depot Minyak Transneft-Druzhba, yang terletak di kota Bryansk sekitar 70 mil dari perbatasan Ukraina, terbakar pada pukul 2 pagi waktu setempat.
Sebelumnya ada juga kebakaranyang terjadi di fasilitas militer terdekat sekitar 15 menit kemudian, media pemerintah Rusia mengatakan pagi ini.
Lalu apa penyebab kebakaran?
Ledakan dan kebakaran itu konondisebabkan oleh rudal Ukraina.
Dalam video saat salah satu kebakaran, muncul suara rudal yang masuk sebelum ledakan besar dan bola api.
Diketahui Bryansk adalah pusat logistik bagi pasukan Rusia dalam perang Rusia dan Ukraina di Donbas.
Sedangkan pipa Druzhba adalah salah satu jalur utama minyak Rusia untuk mencapai Eropa.
Ledakan itu hanya terjadi beberapa saat setelahintelijen Inggris mengatakan Rusia belum mengalami kemajuan di Donbass.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dukungan logistik dan pertempuran yang buruk menghambat kemajuan Rusia.
Alasan yang sama ketika mereka gagal untuk merebut Kyiv.
Pembela Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal di kota selatan Mariupol juga menembaki masih menembaki pasukan Rusia.
Perang Rusia di Ukraina sekarang memasuki bulan ketiga.
Kiev mengklaim telah membunuh hampir 22.000 tentara Rusiadan menghancurkan peralatan militer senilai ratusan juta dolar.
Selain itu,tentara Putin juga telah menderita sejumlah kerugian yang memalukan.
Terutama ketika kapalperangMoskva yang tenggelam dan diperkirakan telah dihancurkan oleh rudal Ukraina.
Belum lagi jalur kereta api, fasilitas minyak, dan pangkalan militer di Belgorod yang telah menjadi sasaran beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir.
Klimovo, sebuah desa dengan pangkalan militer terdekat di wilayah Bryansk yang lebih luas, juga terkena.
Layanan darurat Rusia mengklaim bahwa tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Selain itu, tidak ada evakuasi yang diperlukan karena kebakaran tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi bangunan tempat tinggal di dekatnya.
Sekitar 158 petugas pemadam kebakaran dan 51 kendaraan masih bekerja untuk memadamkan api sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.
Kremlin mengatakan penyelidikan akan diluncurkan ke dalam apa yang menyebabkan kebakaran.
Dengan kejadian ini,Amerika Serikat (AS) menjanjikan lebih banyak dukungan militer ke Ukraina untuk memastikan Ukraina dapat memenangkan pertarungan ini.