Intisari-online.com - Amerika Serikat, telah mengirim pesan ke negara tuan rumah pertemuan G20 Indonesia, yang akan berlangsung akhir tahun ini, bahwa Rusia tidak boleh diundang untuk hadir.
Gedung Putih telah melakukan konsultasi tertutup dengan Indonesia, dengan alasan bahwa Rusia tidak boleh diundang ke KTT G20, menurut CNN.
Pada 29 April, Rusia mengkonfirmasi bahwa Presiden Putin telah menerima undangan untuk hadir.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia sedang mempersiapkan KTT Kelompok 20 (G20) tahun ini di Indonesia.
Tetapi belum memutuskan apakah Presiden Vladimir Putin akan hadir secara langsung atau online, menurut Reuters.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan masih 6 bulan dari sekarang sampai KTT G20 berlangsung.
Tidak jelas apakah Presiden AS Joe Biden akan menghadiri konferensi tersebut atau tidak.
"Presiden telah mengambil sikap publik terhadap Presiden Rusia Putin yang menghadiri KTT G20," kata Psaki.
Dalam pernyataan yang mengatakan bahwa Rusia telah mengkonfirmasi keikutsertaannya, Presiden Indonesia Joko Widodo.
"Indonesia ingin menyatukan G20, bukan memecah belah. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci pemulihan dan perkembangan ekonomi dunia," kata Presiden Jokowi.
Indonesia juga mengirimkan undangan ke Ukraina untuk menghadiri KTT G20 sebagai tamu.
Source | : | Reuters,TASS |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR