Pemberontakan yang dilakukan oleh para mahasiswa itu membuat Presiden Soeharto tidak memiliki pilihan lain selain mengundurkan diri.
Itulah latar belakang lahirnya gerakan reformasi tahun 1998.
Tujuan Gerakan reformasi
Dilansir situs Provinsi DKI Jakarta, awalnya gerakan reformasi menuntut turunnya harga- harga kebutuhan pokok yang membumbung tinggi sejak Juli 1997.
Baca Juga: Sering Ditanyakan, Zakat Fitrah Disebut Juga Dengan Zakat Apa?
Kemudian menuntut kepada MPR untuk tidak mencalonkan Suharto sebagai presiden untuk periode ke tujuh.
Karena sebagian besar mahasiswa dan masyarakat merasa khawatir. Sehingga tuntutan menjadi lebih luas dan mencakup kritik terhadap pemerintah yang fokusnya adalah reformasi politik dan ekonomi.
Menjelang berakhirnya kekuasaan Suharto, para pejabat banyak melakukan perjanjian simbolik dan beberapa langkah kebijakan ekonomi.
Itu dilakukan dengan tujuan untuk mencoba mengatasi keadaaan dan mempertahankan kekuasaan (buying time).
(*)