Penulis
Intisari-Online.com - Saat ini,Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang disorot seluruh masyarakat Indonesia terkait anggaran gorden DPR.
Ini karena anggaran gorden DPR mencapaiRp48,7 miliar.
MenurutSekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, anggaran gorden DPR itu untuk505 unit rumah jabatananggotaDPR di Kalibata, Jakarta Selatan.
Jika dihitung dengan pajak,setiap rumah akan mendapatkan satu set gorden senilai Rp90 juta.
Nantinya,setiap rumah jabatananggota DPR akan mendapat 11 macamgorden.
Semua gorden itu akan dipasang di beberapa tempat, di antaranya jendela ruang tamu, pintu jendela ruang keluarga, jendela ruang kerja, ruang tidur utama, jendela dapur, dan jendela void tangga di lantai satu.
Kemudian, di lantai dua, gorden akan dipasang di jendela tiga ruang tidur anak, jendela void ruang keluarga, dan jendela ruang tidur asisten rumah tangga.
Kata Indra, pengadaan gorden sudah lama diusulkan. Ini karenapenggantian gorden terakhir dilakukan pada 2009 lalu.
Tentu saja pro dan kontra langsung berdatangan terkait anggaran gorden DPR itu. Terutama dari masyarakat Indonesia.
Menurutmasyarakat Indonesia, anggaran gorden DPR itu sangat tidak masuk akal.
Namun rupanya ini bukan kali pertama ada anggaran DPR yang dianggap tidak masuk akal.
Ini beberapaanggaran DPR yang dianggap tidak masuk akal seperti dilansir dari kompas.com pada Rabu (30/3/2022).
1.Anggaran konsultan perencanaan komplek DPR
Pada tahun 2018 silam, ada perdebatan terkait alokasi dana untukpembangunan gedung baru DPR.
Di mana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018mengalokasikan anggaran sebesar Rp601 miliar.
Rinciannya Rp320,44 miliar untukpembangunan gedung baru dan Rp280 miliar untukalun-alun demokrasi.
Namun rupanya anggaranRp601 miliar itu hanya untukkonsultan perencanaan komplek DPRsaja.
2. Anggaran pengharum ruangan
Pada 2015, anggota DPR RI membuat heboh masyarakat dengan anggaran pengharum ruangan.
Di mana anggaran pengharum ruangan itu mencapai Rp2 miliar atau pastinyaRp2.302.280.000.
Sekretariat Jenderal DPR RI saat itu, Winantuningtyastiti,memberikan anggaran tersebut kepada Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi.
3. Anggaran pakan rusa
Selanjutnya, dalam rapat yang sama dengan anggaran pengharum ruangan pada 2015 silam, ada jugapemeliharan, perawatan medis, dan pemberian pakan rusa.
Di mana anggaran mencapai Rp650 juta.
4. Anggaran kunjungan ke luar negeri
Pada 2017, DPR RI menaikkan anggaran kunjungan ke luar negeri pada 2018.
Tak tanggung-tanggung,anggaran naiksekitar Rp141,8 miliar atau 70% dari anggaran tahun 2017 ini sebesar Rp201,7 miliar menjadiRp343,5 miliar.
Bila mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 tahun 2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017, biaya kunjungan ke luar negeri15 anggota DPR ke Jerman itu diperkirakan senilai 327.795 Dollar AS (Rp 4,3 miliar).
Biaya itu termasuk uang saku 53.640 Dollar AS (Rp715 juta) selama delapan hari untuk keseluruhan peserta kunjungan.
Semenyata uang saku masing-masing orang 447 Dollar AS (Rp 6 juta) per hari.