"Mereka merekrut semua orang, siapa pun," jelasnya, seraya menyebut bahwa para petempur baru ini punya tingkat profesionalisme yang rendah.
Sebelumnya, orang-orang yang punya catatan kriminal tidak bisa bergabung menjadi tentara bayaran.
Orang yang lahir di luar Rusia sebelumnya tidak bisa bergabung karena kesetiaan mereka diragukan.
Dia mengatakan para tentara bayaran yang baru direkrut ini tidak lagi disebut tentara Wagner, tapi dengan nama-nama lain seperti 'Elang'.
Upaya perekrutan tentara bayaran tidak hanya digencarkan di grup-grup percakapan privat, tapi juga dilangsungkan secara umum.
Sebuah laman yang menyebut diri mereka sebagai spesialis dalam kegiatan keamanan, mengunggah iklan di media sosial Rusia, VK, pada pekan pertama invasi ke Ukraina.
Iklan itu mencari "petugas keamanan" dari negara-negara bekas Uni Soviet untuk ditempatkan di "negara tetangga".
(*)