Rudal itu kemudian dapat mengintai targetnya hingga cukup dekat untuk menukik tajam untuk mendapatkan benturan.
Ukraina telah menggunakan rudal anti-tank Javelin buatan AS dengan sangat efektif di bagian awal perang.
Tapi, senjata 20kg membutuhkan peluncur besar dan memiliki jangkauan hanya dua setengah mil.
Switchblade yang jauh lebih ringan memiliki jangkauan enam mil, namun tidak efektif melawan tank atau kendaraan lapis baja.
Intelijen militer percaya sistem senjata akan menjadi penting untuk fase perang berikutnya.
Itu bisa mengikis moral rendah di antara pasukan Rusia karena tentara dibiarkan merasa terkena serangan mendadak.
Pada tahap awal perang, Ukraina memiliki sekitar 30 drone Bayraktar TB2 buatan Turki yang menargetkan tank Rusia dan menghancurkan jalur pasokan vital Rusia.
Ukraina telah menggunakan drone Warmate buatan Polandia, yang beratnya 5,3kg dan dapat terbang sejauh tiga mil dan sekali lagi menyelam ke sasaran sebelum meledak.
Ukraina juga menggunakan pengganggu sinyal untuk menjatuhkan drone Rusia.
Sinyal palsu mengganggu drone musuh.