"Kyiv sedang dibom dan kami sadar hal ini mungkin satu-satunya kesempatan yang ada--kesempatan terakhir--untuk memenangkan Belarusia, melindungi Ukraina dan membuat dunia ini jadi tempat yang lebih baik."
Lukashenko sendiri sudah memperbolehkan Moskow menggunakan Belarusia sebagai markas mereka.
Belarusia memiliki perbatasan dengan Ukraina sepanjang 674 mil.
Pasukan Rusia telah berangkat ke Ukraina dari Belarusia dalam upaya untuk mengambil alih Kyiv.
Upaya ini sampai sekarang belum berhasil.
Agensi intelijen Barat memperhatikan dengan seksama untuk tanda bahwa Belarusia mungkin mengirim pasukannya sendiri membantu serangan Rusia.
"Kami punya musuh bersama, Putin dan Lukashenko," ujar Sergey Bespalov, mantan jurnalis dari ibu kota Belarusia, Minsk, yang diasingkan di Ukraina dan kemudian bergabung dengan batalyon tersebut.
"Mereka adalah dua orang yang membuka perang ini."
Bespalov mengatakan takdir Ukraina dan Belarusia bercampur.
"Jika Kyiv jatuh, hal ini akan buruk untuk semua orang, termasuk Belarusia," ujarnya.
"Belarusia sudah diduduki. Pasukan Rusia sedang berada di Belarusia. Pasokan Rusia juga dikirim dari Belarusia, tentara-tentara Rusia ada di sana, dan dari wilayah Belarusia rudal-rudal menarget Ukraina."
Pemimpin oposisi Belarusia, Svetlana Tikhanovskaya, mengutarakan di Twitter dukungannya untuk batalyon tersebut, mengunggah foto billboard dirancang oleh Suschik.