Find Us On Social Media :

Bagaimanakah Cara Dakwah Sunan Kalijaga? Ternyata Seperti Ini

By May N, Minggu, 27 Maret 2022 | 08:26 WIB

Bagimana cara dakwah Sunan Kalijaga?

Ide untuk menggabungkan kebudayaan grebeg dengan sekaten muncul saat Sunan Kalijaga mencoba mengajak masyarakat ke masjid yang saat itu bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selain menggelar musik gamelan dan tari-tarian, waktu itu Sunan Kalijaga juga mengajak masyarakat menghiasi kompleks masjid.

Awalnya masyarakat malu untuk datang, tapi perlahan-lahan mereka berdatangan melewati gapura dan dituntun mengucapkan dua kalimat syahadat.

Gamelan

Baca Juga: Termasuk Penyebab Hancurnya Majapahit, Raja Kerajaan Islam Ini Sukses Menjadi Raja Jawa Pertama yang Tumbangkan Kekuatan Majapahit

Baca Juga: Situasi Kerajaan Majapahit Carut Marut, Para Pembesarnya Lebih Suka Hidup Mewah dan Berpesta, Sunan Ampel pun Datang dan Mampu Atasi dengan Ajaran ‘Moh Limo’, Apa Isi Ajarannya Itu?

Melansir dari Uny.ac.id, gamelan digunakan sebagai media dakwah oleh Sunan Kalijaga ketika pertunjukan dan acara lainnya.

Dalam pertunjukan, ketukan gamelan ia ciptakan sendiri agar diterima masyarakat.

Selain itu gamelan dimanfaatkan untuk mengundang masyarakat datang ke masjid.

Alat musik tradisional itu juga digunakan saat acara Grobeg dan Sekaten untukbertujuan demi mendapatkan perhatian masyarakat.

Selain menggunakan gamelan, Sunan Kalijaga juga menggunakan tembang sebagai sarana menyebarkan dakwah Islamnya.

Tembang yang diciptakan Sunan Kalijaga antara lain Tembang Rumekso Ing Wengi dan Ilir-Ilir.

Tembang Rumekso Ing Wengi berisi tentang doa saat malam hari setelah melakukan salat tahajjud.

Tembang ini disusun Sunan Kalijaga karena waktu itu masyarakat Jawa masih kesulitan dalam menghafal doa berbahasa Arab.

Baca Juga: Mampu Dirikan Kerajaan Ulama Bahkan Diberi Hak Otonom di Tengah Hegemoni Majapahit, Inilah Sunan Giri, Anggota Wali Songo yang Pernah Dibuang ke Laut saat Masih Kecil

Baca Juga: Tergeletak Bak Sajadah di Reruntuhan Banten, Inilah Watu Gilang, Tempat Raja-raja Banten Dinobatkan, Tak Berani Dipindahkan oleh Sunan Gunung Jati Karena Ini

Selain itu, terdapat pula Tembang Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul yang berisi tentang nasihat-nasihat kehidupan.

Baca Juga: Tak 'Mempan' Bujukan Keluarga Hingga Ulama, Raja Terakhir Majapahit Justru Diklaim Sudi Masuk Islam Usai Sunan Kalijaga Mampu Lakukan Hal Mustahil Ini

Baca Juga: Inilah Sultan Trenggono, Raja Demak yang Menaklukkan Majapahit dengan Kirim Pasukan di Bawah Sunan Kudus