Wayang
Sunan Kalijaga menggunakan wayang sebagai salah satu media dakwahnya.
Waktu itu, kesenian wayang memang digemari masyarakat.
Dia pun berkeliling di wilayah Padjajaran dan Majapahit untuk menjadi dalang.
Apabila masyarakat ingin Sunan Kalijaga mengadakan pertunjukan wayang, dia tidak meminta masyarakat untuk memungut biaya apapun, selain mengucapkan dua kalimat syahadat.
Di dalam kesenian wayang inilah, Sunan Kalijaga mengajarkan nilai-nilai tasawuf.
Baca Juga: Inilah yang Menjadi Penyebab Keberhasilan Sunan Gunung Jati Dalam Berdakwah, Apa Saja?
Dia juga memunculkan ajaran Islam lewat tokoh-tokoh Yudistira dan Bima.
Grebeg dan Sekaten
Dalam menyebarkan ajaran Islam, Sunan Kalijaga juga menggelar semacam perayaan yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “grebeg”.
Di dalamnya terdapat tradisi Sekaten yang berasal dari kata “sekati” yang berarti “nama dua alat gamelan”.