Find Us On Social Media :

Dijuluki ‘Permaisuri Licik dan Kejam’, Inilah Janda Permaisuri Dou, Meski Rendah Hati dan Cakap dalam Pemerintahan, Namun Lenyapkan Saingannya demi Takhta Saudara Laki-lakinya yang Kejam

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 15 Maret 2022 | 08:15 WIB

Dijuluki 'Permaisuri licik dan kejam', inilah Janda Permaisuri Dou, yang cakap namun menyingkirkan saingannya dengan dibunuh.

Sayangnya, keluarga itu jatuh dari ketenaran ketika ayahnya ketahuan menyalahgunakan kekuasaannya dengan memperlakukan petani dengan buruk.

Kaisar Ming yang sangat jijik ini membuat ayah Dou dieksekusi.

Walau mengalami keterpurukan itu, Dou adalah seorang gadis muda yang sangat cerdas, dia berhasil membuat keluarganya terkesan ketika dia bisa membaca pada usia enam tahun.

Pada tahun 77 M, Dou dan saudara perempuannya dipilih untuk menjadi selir bagi Kaisar Zhang, yang sangat ingin melihat Dou karena pernah mendengar tentang kecantikannya sebelumnya.

Ternyata Dou benar-benar memenuhi harapan Kaisar, karena sejarawan menggambarkannya sebagai kecantikan yang elegan, yang membuat Kaisar jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Bahkan Janda Permaisuri Ma senang dengannya, dan sepertinya Dou menjadi menantu yang lembut dan setia.

Baca Juga: Gunakan Cara Kejam untuk Manipulasi Keinginannya, Inilah Ratu Fredegund dari Neustria, yang Mulanya Hanyalah Gundik Raja, Cekik Permaisuri, Bahkan Banting Tutup Peti Perhiasan pada Leher Putrinya

 Baca Juga: ‘Terima kasih Tuhan! Saya Selamat!’ Ikut Terkena Sasaran Pembantaian Saat Tsar Nicholas II Dibantai Komunis Rusia, Inilah Anna Demidova, Pelayan Setia yang Karena Sulamannya Bikin Permaisuri Terkesan

Pada tahun berikutnya, tahun 78 M, Dou dipromosikan menjadi Permaisuri dengan persetujuan Janda Permaisuri.

Kakak perempuannya diangkat menjadi Wanita Berharga (pangkat di bawah Permaisuri), dan ayah mereka dianugerahi gelar anumerta Marquis Si dari Ancheng.

Meskipun Dou sudah diangkat sebagai Permaisuri, namun dia masih tidak senang dengan situasinya, karena masih belum memiliki anak.

Dia pun menjadi wanita pencemburu dan membenci selir istananya yang memiliki seorang putra dengan suaminya.