Find Us On Social Media :

Bukan Bumi yang Jadi Sasarannya, Rusia Ancam Akan Jadikan Ruang Angkasa Sebagai Target Ini Jika Barat Sampai Berani Terus-Terusan Beri Sanksi

By Afif Khoirul M, Selasa, 15 Maret 2022 | 07:35 WIB

Ilustrasi pesawat ruang angkasa China Chang'e 5 kembali ke bulan

Menurut RT, sebagai tanggapan atas sanksi terhadap Roscosmos, Rusia telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyediakan mesin untuk penguat Atlas dan Antares Amerika.

Pada 12 Maret, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa Moskow telah menyiapkan daftar sanksi untuk berurusan dengan Barat.

Pada 1 Maret, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) mengatakan sedang berusaha menemukan solusi untuk menjaga ISS tetap berada di orbit tanpa bantuan Rusia.

Sebelumnya, pada 28 Februari, Elon Musk, miliarder terkaya di dunia, tampaknya siap membiarkan perusahaannya SpaceX melakukan intervensi jika stasiun ISS berisiko tergelincir keluar dari orbit dan jatuh ke Bumi.

Stasiun ISS diluncurkan ke luar angkasa pada tahun 2000 dan terbang pada ketinggian 420 km di atas atmosfer.

ISS telah menyambut lebih dari 200 astronot dari 19 negara untuk bekerja.

Menurut NASA, stasiun ISS akan jatuh sesuai rencana ke Bumi di selatan Samudra Pasifik pada 1 Januari 2031.

Rusia telah mengumumkan bahwa mereka akan menarik diri dari proyek ISS pada tahun 2025 dan berencana untuk membangun stasiun luar angkasanya sendiri, yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2030.