Find Us On Social Media :

Dunia Sempat Lega Pasokan Gas dan Energi Rusia Diganti Iran, Ternyata Pasokan Iran Dikabarkan Tak Siap Penuhi Kebutuhan Dunia, Ini Sebabnya

By May N, Kamis, 10 Maret 2022 | 17:59 WIB

Jaringan pipa Nord Stream 2 di Jerman mengalirkan gas alam dari Rusia

Ekspor energi Rusia sudah dilaksanakan Inggris dan AS.

Meski begitu potensi Iran menangani stagnasi ekonominya dan isolasi geopolitik setelah bertahun-tahun mendapat sanksi, ada sedikit indikasi bahwa Teheran dapat segera mencari cara untuk meningkatkan taruhan diplomasi dengan menciptakan koalisi baru di luar ikatan dengan China dan Rusia.

Alex Vatanka, direktur program Iran di Institut Timur Tengah di Washington, mengatakan kepada Asia Times untuk Iran menjadi pemasok energi utama di Eropa membutuhkan satu faktor, yaitu "sebuah keputusan politik di Eropa dan di Teheran untuk melihat satu sama lain sebagai mitra strategis di sektor energi sebagai pemasok dan konsumen."

Namun, dia berargumen, keinginan politik tidak ada di sana saat ini.

Baca Juga: Fokus pada Elektronik dan Minyak Bumi, Singapura Jadi Negara Terkaya di Asia Tenggara, Malaysia Bahkan di Atas Indonesia, Ada di Peringkat Berapa Indonesia?

Baca Juga: Tak Terendus Media Tanah Air, Nasib Pilu Warga Aceh Akibat Polah Perusahaan Minyak Raksasa Amerika Justru Disorot Media Asing, 'Korban Disalib dan Disetrum'

"Warga Iran tidak pernah punya rencana strategis untuk menjadi pemain energi besar. Mereka memiliki semua kualitas pemain energi global tapi kebijakan luar negeri revolusioner Islam mereka akan membuat mereka keluar dari pasar dunia," paparnya.

"Alih-alih, harapan Teheran adalah kebijakan Look East mereka terkait China akan menyelamatkan sektor energinya. China mungkin menyelamatkan sektor energi Iran, tapi hanya ada sedikit harapan terkait Iran menjadi pemain minyak konsumen tunggal," tambahnya.

Pengamat lainnya mencatat bahwa Iran tidak mungkin beralih dari kebijakan Look East sejak ketidakpercayaan mereka kepada AS dan Eropa telah tumbuh dalam mentalitas pemerintahan Raisi.

"Iran sendirian di wilayah itu yg melihat ke arah China, dan untuk Iran sendiri, pengalaman di balik sanksi telah menciptakan kegetiran mendalam di antara elit pembuat kebijakan dan telah berdampak pada persepsi terhadap Barat bahkan pada warga sipil biasa, banyak yang memiliki afinitas untuk AS dan Eropa walaupun terjadi ketegangan geopolitik yang lama," ujarnya.

Baca Juga: Dokumen Ungkap 'Tindakan Licik' Australia pada 2000 ke Politisi Timor Leste Usai Mantan Intelijen Dihukum Lantaran Bocorkan Info Rahasia yang Buat Panas Ini

Baca Juga: Tips Rahasia Minyak Goreng Tidak Cepat Hitam dan Tetap Jernih Walau Dipakai Berkali-kali, Yuk Coba!