Find Us On Social Media :

Terkenal Cerdas dan Tajam Lidahnya, Inilah Julia Maior, Anak Biologis Kaisar Augustus dari Kekaisaran Romawi Ini Diasingkan Karena Perzinahan dan Pengkhianatan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 8 Maret 2022 | 16:40 WIB

Julia Maior, anak satu-satunya Kaisar Augustus yang diasingkan karena kasus perselingkuhannya.

Intisari-Online.comJulia Maior adalah satu-satunya anak biologis Kaisar Augustus yang terkenal, yang adalah kaisar pertama Kekaisaran Romawi.

Meskipun Julia adalah satu-satunya anak kandungnya, Augustus diketahui telah mengadopsi beberapa anggota keluarga laki-laki sebagai putranya (seperti yang dilakukan Julius Caesar kepadanya).

Julia Maior lahir pada tanggal 30 Oktober 39 SM dari Kaisar Augustus (saat itu disebut Oktavianus) dan istri keduanya, Scribonia.

Pada hari yang sama pula, Augustus menceraikan Scribonia dan mengambil Julia darinya untuk menjadi orangtua penuh atas putrinya sesuai kebiasaan Romawi.

Augustus dikenal sangat peduli pada putri satu-satunya itu dan ingin memberinya pendidikan yang ada.

Namun, begitu dia mengambil Julia dari ibunya dan semakin bertambah umurnya, Julia dikirim untuk tinggal bersama ibu tirinya yang baru, Livia, yang akan mengajarinya menjadi bangsawan.

Julia Maior, atau dikenal Julia Tua, atau Julia Caesaris filia dan Julia Augusti filia, mengenyam pendidikan yang ketat termasuk diajarkan memintal dan menenun.

Dia dikenal suka membaca dengan Macrobius menulis tentang, “kecintaannya pada sastra dan budaya yang cukup bear, sesuatu yang mudah di dapat di rumah tangga.”

Baca Juga: Jarang Terdengar Kisahnya, Inilah Livia Drusilla, Istri Ketiga dan Terakhir Kaisar Augustus dari Kekaisaran Romawi, Menikah Selama 51 Tahun, Setia Mendukung Meski Turut Campur Pemerintahan Suaminya

 Baca Juga: Kisah Permaisuri Kaisar Romawi yang Haus Kekuasaan, Ratu Julia Agrippina, Fitnah Roma dengan Cara Kejam, Racuni Suami Keduanya, Lahirkan Putra yang Kelak Jadi Kaisar Kejam

Augustus mengontrol secara ketat putrinya, tidak hanya dalam pendidikan tetapi juga dalam sosialisasi.

Dia dilarang berbicara dengan siapa pun yang belum diperiksa sebelumnya.