Jimat Kuno Yahudi Berusia 1.500 Tahun Ini Disebut Juga 'Meterai Nabi Sulaiman,' Ditemukan di Israel dan Siapa Sangka Punya Fungsi Luar Biasa Ini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Jimat 'ajaib' kuno yang digunakan untuk menangkal 'mata jahat'
Jimat 'ajaib' kuno yang digunakan untuk menangkal 'mata jahat'

Intisari-Online.com - Pada penggalian di Israel Utara sekitar 40 tahun yang lalu, sebuah jimat perunggu bertuliskan nama Tuhan telah ditemukan.

Jimat tersebut juga memuatsimbol magis untuk perlindungan terhadap setan dan kutukan "mata jahat."

Melansir Live Science, jimat itu pernah dipakai sebagai liontin kalung dandiperkirakan berasal dari sekitar 1.500 tahun yang lalu selama periode Bizantium.

Pada saat itu wilayah tersebut diperintah oleh Kekaisaran Romawi Timur, yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium.

Para arkeolog menemukan jimat perunggu, yang panjangnya sekitar 8cm dan lebarnya 4 cm didekat situs sinagoga Yahudi kuno di Arbel, sebelah barat Laut Galilea.

Lokasi dan prasasti menunjukkan jimat itu mungkin dulunya kepunyaan seseorang yang beragama Yahudi.

Mata jahat

Jenis jimat ini relatif umum pada saat itu dan ditemukan di wilayah Galilea (Lebanon).

Baca Juga: Islam Kembali Dituding Jadi Dalang Holocaust Usai MUI Tolak Museum Holocaust di Sulut, Pertemuan Hitler Ini Pemicunya

Baca Juga: Kisah Memilukan di Balik Penemuan 3 Liontin 'Jimat' Yahudi yang Mengungkap 'Doa dan Iman' Berusia Ribuan Tahun di Kamp Konsentrasi Nazi

Jimat ini jugaikenal sebagai bentuk "meterai Sulaiman."

Satu sisi menunjukkan sosok penunggang kuda berlari kencang yang kepalanya dikelilingi lingkaran cahaya, menusukkan tombak ke bawah ke sosok perempuan yang berbaring telentang.

Di atas kepala penunggangnya berbunyi, "Satu-satunya Dewa yang Menaklukkan Kejahatan."

Di sisi lainnya ada gambaranmata yang tertusuk panah dan benda bercabang.

Mata tampak terancam oleh sosok dua singa, seekor ular, kalajengking dan seekor burung di bawahnya, dan sebuah singkatan dalam huruf Yunani yang berarti "Satu Tuhan" tertulis di atasnya.

Jimat itu mungkin diproduksi di wilayah tersebut untuk melindungi dari setan dan kutukan magis yang dikenal sebagai mata jahat.

Mata jahat ini merupakan kepercayaan lamalama yang dipegang di seluruh dunia kuno setidaknya sejak abad keenam SM.

Menurut kepercayaan ini, beberapa penyihir dikatakan bisa melemparkutukan hanya dengan tatapan jahat, sementarakorbannya akan menderita luka atau tertimpa kemalangan.

Baca Juga: Kisah Ester: Ratu Yahudi yang Juga Istri Raja Persia Termahsyur 'Xerxes I,' Kini Dikenal sebagai Aktivis Wanita Israel Pertama

Baca Juga: Niat Hati Ingin Permalukan Nazi, FBI Kudu Lapang Dada Usai Ungkap Kematian Gadis Yahudi 70 Tahun Silam, Pengkhianatnya Malah 'Orang Dalam'

Sinagoga kuno

Jimat itu ditemukan di situs pemukiman Yahudi kuno Arbel sekitar 40 tahun yang lalu oleh anggota pendiri moshav di dekatnya, sejenis komunitas pertanian kooperatif yang didirikan oleh pionir Israel pada 1920-an.

Seorang anggota keluarga penemu, yang sekarang sudah meninggal, pada 2021menyerahkan jimat itu kepada Otoritas Barang Antik Israel.

Jimat ini diperkirakan berasal dari akhir periode Talmud dalam sejarah Yahudi, ketika teologi dan hukum tradisional Yahudi diformalkan dalam kumpulan karya tertulis yang dikenal sebagai Talmud.

Baca Juga: Sampai Berani Bawa-bawa Sejarah Islam Bahkan Nabi, Pemimpin Iran Ini Sebut Keluarga Paling Berpengaruh Seantero Jazirah Arab Sebagai Keturunan Yahudi

Baca Juga: Melalui Menhan Prabowo Ternyata Diam-diam Indonesia Dipepet Israel Supaya Tergiur Jalin Hubungan Normal dengan Negeri Yahudi Tersebut, Akankah Transaksi 'Rahasia' Ini Bakal Terulang

(*)

Artikel Terkait