Find Us On Social Media :

‘Kami Terlahir Sebagai Muslim, dan Akan Mati Sebagai Muslim’, Kisah Ratu Soraya Tarzi, Keluarganya Diusir dari Afghanistan dan Tinggal di Pengasingan, Kembali ke Negaranya Perjuangkan Hak Perempuan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 5 Maret 2022 | 15:55 WIB

Ratu Soraya Tarzi, keluarganya diusir dari Afghanistan dan tinggal di pengasingan, kembali perjuangkan hak-hak perempuan.

Pada saat pernikahannya dengan Soraya, kakak tirinya Inayatullah menikah dengan saudara perempuan Soraya.

Amanullah lalu diangkat sebagai gubernur Kabul, dan memiliki kendali atas tentara dan perbendaharaan, dia pun mendapatkan kesetiaan sebagai pemimpin suku.

Soraya melahirkan setidaknya sepuluh anak, meskipun tidak semua hidup sampai dewasa.

Ayahnya dibunuh pada tahun 1919 saat perjalananberburu.

Amanullah memiliki dua kakak laki-laki dan seorang paman yang menginginkan takhta, tetapi adat suku Afghanistan tidak mengakui anak sulung, meskipun merupakan kebiasaan bagi anak laki-laki yang lebih muda untuk tunduk pada yang lebih tua.

Amanullah pun memutuskan untuk merebut kekuasaan untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Diasingkan Karena Dituduh Lakukan Perzinahan, Inilah Putri Tunggal Valeria Messalina, Claudia Octavia, Permaisuri Kaisar Nero yang Terabaikan, Akhir Hidupnya Tragis di Tangan Selingkuhan Sang Kaisar

 Baca Juga: Kisah Putri Kesayangan Legendaris Permaisuri Cixi, Der Ling, Dayang dan Juru Bahasa yang Dididik di Prancis dan Terpapar Budaya Barat, Tulis Kehidupannya di Kota Terlarang dan Sisi Baik ‘Nyonya Naga’

Sebagai gubernur Kabul, dia berada dalam posisi yang cukup kuat untuk melakukannya, dan Amanullah pun berhasil.

Meskipun jalannya tidak mulus menuju takhta, namun Amanullah populer di kalangan rakyat Afghanistan.

Dia maupun Soraya mempromosikan reformasi ekonomi dan sosial.