Find Us On Social Media :

Bukan Kali Pertama Kerahkan Militer Besar-besaran, Ternyata Vladimir Putin Terkenal Tak Segan Kerahkan Militernya, Terkuak Sudah 4 Kali Militer Rusia Dikerahkan ke Negara-nerara Ini

By Khaerunisa, Senin, 28 Februari 2022 | 19:35 WIB

(Ilustrasi) Perang Chechnya 2 - Presiden Rusia Vladimir Putin.

2. Konflik dengan Georgia

Pada pagi hari tanggal 8 Agustus 2008, lebih dari 30.000 tentara Georgia dan ratusan tank menyerang Osetia Selatan -sebuah wilayah otonom yang didukung oleh Rusia.

Serangan itu diarahkan oleh mantan Presiden Georgia Mikhail Saakashvili, yang sangat anti-Rusia.

Setelah menjabat pada tahun 2004, Saakashvili telah berulang kali menegaskan tujuannya untuk merebut kembali Ossetia Selatan dan Abkhazia -dua wilayah yang telah memisahkan diri dari Georgia sejak tahun 1991.

Baca Juga: Perang di Ukraina Makin Menggila, Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Nuklirnya Bersiaga, Senjata Nuklir yang Bisa Ratakan Inggris dalam 20 Menit Ini Juga Disiapkan Plus 1.456 Hulu Ledak Nuklir

Selain itu, jika menang di Osetia Selatan, Georgia hampir pasti akan memenangkan tiket untuk bergabung dengan NATO, menjadi ujung tombak anti-Rusia di Eropa Timur, menurut RT.

Tentara Georgia dengan cepat mengalahkan para separatis dan menguasai Tskhinvali - ibu kota Ossetia Selatan.

Tetapi, pada siang hari tanggal 8 Agustus 2008, dengan dukungan dari Putin -yang saat itu adalah Perdana Menteri Rusia- Moskow memutuskan untuk mengirim pasukan ke Osetia Selatan.

Dalam beberapa jam pertempuran, dua unit lapis baja dengan 20.000 orang dan 500 tank Angkatan Darat ke-58 Rusia mengusir tentara Georgia dari Tskhinvali.

Pada sore hari tanggal 12 Agustus 2008, pada hari ke-5 pertempuran, Presiden Georgia Saakashvili mengaku kalah dan menerima pembicaraan damai.

3. Pencaplokan semenanjung Krimea

Kampanye Moskow untuk merebut kembali Krimea -semenanjung dengan sebagian besar penduduk asal Rusia- dianggap sebagai yang tercepat dan paling unik dalam sejarah dunia modern.