Intisari-online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin, telah memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk bersiaga di tengah meningkatnya ketegangan invasi ke Ukraina.
Artinya, menurut mantan agen KGB Rusia siap untuk peningkatan dan kesiapan untuk meluncurkan senjata nuklir.
Menurut perjanjian yang ditandatangani setelah Perang Dingin yang dirancang untuk mengurangi ketegangan bom bencana, Rusia memiliki 6.257 senjata nuklir.
Negara adikuasa itu menghabiskan 8 miliar dollar AS, untuk persenjataan nuklirnya pada tahun 2020 dan memiliki sekitar 20 pangkalan rudal yang dikenal di seluruh dunia.
Di antara senjatanya adalah 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam dan pembom strategis, tulis Wales Online.
ICBM yang mematikan dapat melesat hingga empat mil per detik, yang berarti mereka memiliki kemampuan untuk mencapai Inggris dalam waktu 20 menit setelah meninggalkan Rusia.
Tenaga nuklir telah berkembang sejak Amerika Serikat menjatuhkan bom atom uranium Little Boy di Hiroshama pada tahun 1945.
Tragedi itu menewaskan lebih dari 60.000 orang dan begitu dahsyat sehingga andaikan dijatuhkan di pusat kota London, sekitar 250.000 orang akan terluka.
Saat ini sekitar 1.456 hulu ledak Rusia aktif dan siap dikerahkan.
Putin yang gila mengancam Barat awal pekan ini dengan pernyataan mengerikan.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR