Find Us On Social Media :

Jadi Target Nomor Satu Rusia, Presiden Ukraina: ini Mungkin Terakhir Kali Anda Melihat Saya Hidup

By Tatik Ariyani, Sabtu, 26 Februari 2022 | 10:52 WIB

PresidenUkraina Volodymyr Zelensky muncul dalam sebuah video di media sosial yang mengonfirmasi bahwa dia berada di Kiev

Intisari-Online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak militer Ukraina untuk melengserkan sendiri pemerintahan mereka.

Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, Putin menyatakan akan lebih mudah "bernegosiasi" jika militer menjungkalkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky.

"Saya sekali lagi memohon kepada personel militer Ukraina; jangan biarkan neo-Nazi menggunakan anak, istri, dan orang tua sebagai perisai manusia," ujar Putin.

"Ambil sendiri kekuasaan ke dalam tangan kalian. Akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mencapai kesepakatan," lanjutnya dikutip Sky News, Jumat (25/2/2022).

Putin memuji pasukan "Negeri Beruang Merah" sudah bertindak profesional, gagah berani, dan hebat saat membombardir Ukraina.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kekhawatiran akan hidupnya sendiri kepada para pemimpin Eropa selama konferensi video, melansir Daily Expres, Jumat (25/2/2022).

Zelensky tidak menyebutkan lokasi tepatnya tetapi mengatakan dia akan "tinggal di ibu kota".

Dia kemudian memberi tahu para pemimpin "ini mungkin terakhir kali Anda melihat saya hidup".

Baca Juga: Bak Angin Segar Bagi Ukraina, Muncul Video 'Hantu Kyiv' Pilot Jet MiG-29 Ukraina Diduga Tembak Jatuh Beberapa Jet Rusia Seorang Diri, Ini Fakta Sebenarnya

Baca Juga: Kalah Telak Jika Adu Senjata dan Militer Dari Rusia, Ukraina Akhirnya Kerahkan Pasukan Rahasia Dari 'Dunia Bawah' Ini Untuk Kalahkan Rusia, Satu Pesawat Rusia Sudah Ditumbangkan!

Zelensky memperingatkan bahwa dia adalah "target nomor satu" Rusia karena dia yakin Rusia ingin "menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara".

Selama konferensi video dengan para pemimpin Uni Eropa, dia menegaskan bahwa dia tidak akan membagikan lokasi keluarganya.

Zelensky mengungkapkan bahwa keluarganya adalah "sasaran nomor dua".

Tak hanya itu, pada hari Jumat Zelensky juga mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan dia dan beberapa menteri pemerintah tetap berada di Kyiv, meskipun propaganda Rusia mengklaim mereka telah pergi.

Pada hari Kamis, berbicara kepada publik, Zelensky mengatakan: "Pada siang hari, saya mengadakan puluhan pembicaraan internasional, langsung mengelola negara kita. Dan saya akan tinggal di ibu kota.

"Keluarga saya juga di Ukraina. Anak-anak saya juga di Ukraina. Keluarga saya bukan pengkhianat. Mereka adalah warga Ukraina."

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan kota itu telah memasuki "fase pertahanan".

Anggota masyarakat didorong untuk membuat bom molotov.

Baca Juga: ‘Tugasnya Mengurus Negara Membuat Laki-laki Malu’ Kisah Shangguan, Jadi Permaisuri Kaisar Zhao pada Usia Enam Tahun, Mengatur Negara dengan Bimbingan Kakeknya yang Bijaksana

Baca Juga: Bak Angin Segar Bagi Ukraina, Muncul Video 'Hantu Kyiv' Pilot Jet MiG-29 Ukraina Diduga Tembak Jatuh Beberapa Jet Rusia Seorang Diri, Ini Fakta Sebenarnya

Di kawasan industri, ratusan senapan dan senjata AK-47 diserahkan kepada warga sipil.

Menurut Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi, lebih dari 50.000 warga Ukraina telah melarikan diri dalam waktu kurang dari 48 jam, dengan lebih banyak lagi bergerak menuju perbatasan.

Saat ini Zelensky telah menuntut sanksi dan dukungan yang lebih keras saat serangan mendekati Kyiv.

Setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Zelensky meminta sekutu untuk memberikan "penangkal efektif" dengan mengatakan Ukraina "membutuhkan dukungan mitra lebih dari sebelumnya".

Zelensky menambahkan: "Kami menuntut tindakan balasan yang efektif kepada Federasi Rusia. Sanksi harus lebih diperkuat."

Nomor 10 menegaskan Perdana Menteri meyakinkan presiden Ukraina bahwa "dunia bersatu dalam kengerian atas apa yang dilakukan Putin" dan memuji "keberanian dan kepahlawanan rakyat Ukraina".

Seorang juru bicara menambahkan bahwa Johnson tidak dapat memberikan perincian tentang dukungan apa yang akan dikirim, tetapi mengatakan "tidak ada yang salah".

Selama pidatonya pada hari Jumat, Zelensky mengkonfirmasi 137 warga sipil dan personel militer tewas pada hari pertama invasi dan 316 lainnya terluka.

Menurut kementerian pertahanan Kyiv, Rusia kini telah kehilangan 2.800 tentara, 80 tank, 516 kendaraan lapis baja, 10 pesawat terbang dan tujuh helikopter.

Baca Juga: Pesawat Polikarpov Po-2 Ini pada Awalnya Dirancang Sebagai Penyemprot Tanaman, Tapi Soviet Mengubahnya Jadi Senjata yang Mematikan Selama Perang Dunia II, Termasuk Digunakan ‘Penyihir Malam’