Kalah Telak Jika Adu Senjata dan Militer Dari Rusia, Ukraina Akhirnya Kerahkan Pasukan Rahasia Dari 'Dunia Bawah' Ini Untuk Kalahkan Rusia, Satu Pesawat Rusia Sudah Ditumbangkan!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ledakan sudah terjadi di Ukraina  dilakukan oleh militer Rusia.
Ledakan sudah terjadi di Ukraina dilakukan oleh militer Rusia.

Intisari-online.com - Ukraina meminta bantuan peretas di dunia bawah setelah Rusia menyerang kota-kota di seluruh negeri.

Pada pagi hari tanggal 24 Februari, pemerintah Ukraina meminta sukarelawan dari lingkaran peretas dunia bawah.

Untuk membantu melindungi infrastruktur penting negara itu dan melakukan misi spionase dunia maya melawan militer Rusia.

"Komunitas siber Ukraina! Saatnya bergabung dengan pertahanan internet negara," katanya.

Seruan tersebut meminta peretas dan pakar keamanan untuk mengirimkan aplikasi tertulis.

Salah satu pendiri perusahaan keamanan siber Cyber ​​​​Unit Technologies yang berbasis di Kiev, Yegor Aushev, mengatakan kepada Reuters.

Bahwa dia menulis banding atas permintaan seorang pejabat senior kementerian pertahanan yang melakukan kontak dengannya pada 24 Februari.

Perusahaan Aushev sebelumnya bekerja dengan pemerintah Ukraina untuk melindungi infrastruktur penting.

Baca Juga: Perang Nuklir di Depan Mata Jika Konflik Ukraina Tak Bisa Ditangani dengan Baik, Pakar Ini Beberkan Kesalahan Fatal Joe Biden dan NATO Hadapi Kekuatan Nuklir Vladimir Putin

Baca Juga: Rusia Makin Perkasa Ukraina Bisa Makin Nelangsa, Padahal Operasi Militer Varu Saja Dilakukan, Negara Eropa Ini Malah Sudah Siap Kirim Militer Untuk Bantu Rusia

Aushev mengatakan para sukarelawan akan dibagi menjadi unit pertahanan dan cyber.

Unit pertahanan direkrut untuk melindungi infrastruktur seperti pembangkit listrik dan sistem air.

Dalam serangan siber 2015 yang dikaitkan dengan peretas Rusia, 225.000 orang Ukraina tidak memiliki listrik.

Unit penyerang akan membantu militer Ukraina melakukan operasi spionase digital melawan pasukan Rusia yang menyerang.

Pada malam tanggal 24 Februari, Aushev mengumumkan bahwa dia telah menerima aplikasi dari ratusan kandidat dan sedang mencari tahu apakah ada agen Rusia yang terhubung atau tidak.

Seorang perwakilan dari Kementerian Pertahanan Ukraina tidak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters.

Atase pertahanan di kedutaan Ukraina di Washington tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut.

Pada pagi hari tanggal 25 Februari, militer Ukraina mengumumkan bahwa sistem pertahanan udaranya telah menghancurkan "dua hadiah mematikan" dari Rusia, termasuk sebuah pesawat yang jatuh di ibukota Kiev.

Pasukan terjun payung Rusia dikatakan telah menguasai bandara Gostomel di pinggiran barat laut Kiev setelah helikopter dan jet dari Belarus memasuki daerah tersebut.

Artikel Terkait