Find Us On Social Media :

Bak Sudah Siap Bawa Bencana ke Seluruh Dunia, Setelah Rusia Kini Giliran China Serang Taiwan, Bombardir Negara Kecil Itu dengan 9 Pesawat Tempur Ini

By May N, Jumat, 25 Februari 2022 | 14:35 WIB

Ilustrasi serangan udara oleh China ke Taiwan membawa bendera Taiwan pada 7/10/2021

Misi terbaru disebut Kementerian Taiwan melibatkan delapan pesawat tempur J-16 China serta satu pesawat pengintai Y-8, terbang di atas area di timur laut Kepulauan Pratas.

Kepulauan Pratas adalah kepulauan di ujung atas Laut China Selatan yang dikuasai Taiwan.

Tentara Taiwan kemudian dikirim guna memperingatkan pesawat China, dan rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau kegiatan seperti disampaikan kementerian tersebut.

Taiwan memperhatikan konflik Ukraina karena kekhawatiran jika China akan memanfaatkan momentum ini untuk menyerang mereka.

Sampai saat ini Taipei belum melaporkan adanya gerakan yang tidak biasa oleh pasukan China, tapi pemerintah sudah meningkatkan tingkat kewaspadaan.

China tidak pernah absen unjuk kekuatan guna membuat Taiwan tunduk di bawah kendalinya.

Baca Juga: Saat Seisi Bumi Ketar-ketir dengan Situasi di Ukraina, Siapa Sangka Taiwan Juga Sedang Memanas, China Kerahkan Pasukan di Darat, Laut, dan Udara?

Baca Juga: Membentang 8.000 Km Jauhnya dari Ukraina, Siapa Sangka Negara Ini Malah Jadi yang Paling Ketar-ketir Jika Sampai Rusia Menang Perang, Kudu Siap Dicaplok Raksasa

China juga mengutuk penjualan senjata oleh Amerika Serikat (AS) atau dukungan lain dari Washington.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Tan Kafei, berbicara di Beijing sebelumnya Kamis kemarin jika Taiwan adalah masalah inti China.

China tidak akan mentoleransi campur tangan asing.

"Kami mendesak pihak AS untuk mengakui sensitivitas tinggi dari masalah Taiwan, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dan berhenti bermain api dalam masalah Taiwan," kata Tan.

Ikhtisar strategi Indo-Pasifik 12 halaman yang dirilis pemerintahan Biden disebut janji pemerintahan Biden memberikan lebih banyak sumber daya diplomatik dan keamanan untuk Indo-Pasifik.

Taiwan mengatakan Washington akan bekerja sama dengan mitra di dalam dan di luar kawasan guna menjaga perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan, satu-satunya pemisah Taiwan dari China.

Baca Juga: Saat Seisi Bumi Dialihkan Dengan Kabar Rusia-Ukraina, Ternyata Rencana China Invasi Taiwan Juga Masih Berlanjut, Begini Kabar Terbarunya

Baca Juga: Manfatkan Situasi Keruhnya Konflik Ukraina-Rusia, Jenderal Militer AS Ini Malah Bocorkan, China Sedang Mencari Peluang Benarkah Bisa Dapat Keuntungan Ini