Find Us On Social Media :

Kisah Lin Zhao, Revolusioner Wanita Komunis yang Jadi Pembangkang, Gunakan Jepit Rambut sebagai Pena dengan Tinta dari Darahnya Sendiri untuk Tulis Prosa dan Puisi Anti-Partai Komunis China

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 25 Februari 2022 | 12:10 WIB

Gunakan darahnya sendiri sebagai tinta, untuk menulis prosa dan puisi anti-komunis, inilah Lin Zhao.

Lin Zhao dieksekusi pada April 1968 dengan satu tembakan di kepala.

Ibu Lin diberitahu tentang kematiannya dua hari kemudian ketika pejabat PKC menyerahkan tagihan untuk peluru yang digunakan dalam eksekusi Lin.

Lin diampuni dan direhabilitasi namanya oleh pemerintah  Deng Xiaoping pada tahun 1981, meskipun diskusi tentang kehidupan dan karya tulisnya terus ditekan di China.

Baca Juga: Sosoknya Dibandingkan dengan Hua Mulan yang Legendaris, Inilah Wang Cong’er, Prajurit Wanita China yang Lahir dari Kemiskinan, Pimpin Pemberontakan Rakyat Besar Lawan Dinasti Qing yang Korupsi

 Baca Juga: ‘Saya adalah Anjing Ketua Mao’, Kisah Jiang Qing, Istri Ketiga dan Terakhir Mao Zedong, Lahir dari Seorang Pelacur yang Miskin, Jadi Pemimpin Revolusioner Wanita Paling Berpengaruh di China

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari