Untuk sektor kota sendiri ditunjuk Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki sebagai pimpinan.
Pada saat yang bersamaan, fokus penyerangan juga dilakukan di Surakarta, guna menahan tentara Belanda dalam pertempuran, untuk tidak mengirimkan bantuan ke Yogyakarta.
TNI berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Tepat pukul 12.00 siang, sebagaimana yang telah ditentukan semula, seluruh pasukkan TNI mundur.
Berita kemenangan TNI ini kemudian menyebar hingga akhirnya sampai ke Washington D.C, Amerika Serikat.
Di sana, saat itu PBB sedang bersidang dan diikuti oleh perwakilan Indonesia.
Maka, Serangan Umum 1 Maret 1949 juga turut menunjang perjuangan diplomasi di Dewan Keamanan PBB.
Serangan Umum 1 Maret 1949 berhasil memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan di PBB, sekaligus memperlemah dan membuat posisi Belanda menjadi terdesak.
Dengan kemenangan Serangan Umum 1 Maret 1945, Indonesia memiliki posisi yang kuat dalam perundingan tersebut
Kemenangan ini menjadi bukti masih utuhnya kekuatan TNI dan negara Republik Indonesia di mata dunia.
Baca Juga: Dampak Serangan Umum 1 Maret 1949 yang Berhasil Duduki Yogyakarta Selama 6 jam
(*)