Sifat anti-inflamasi dan menenangkannya juga mengurangi rasa sakit dan radang borok.
Tak hanya itu, mengonsumsi ubi jalar ternyata juga bisa mengatasi diabetes.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, ubi jalar mungkin menjadi makanan yang bisa diterima oleh penderita diabetes.
Meskipun tinggi karbohidrat dan gula, yang dianggap makanan rendah glisemik, dan memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada kentang putih biasa.
Metode memasak juga mengubah indeks glikemik ubi jalar.
Misalnya, ubi rebus memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan ubi jalar panggang.
Tentu saja, itu tidak berarti bahwa penderita diabetes harus memakannya tanpa pandang bulu.
Idenya adalah bahwa mereka dapat mengganti nasi atau kentang putih dengan ubi jalar dalam makanan mereka dan memasaknya dengan merebus daripada memanggang.
Selain itu, mengonsumsi ubi jalar juga memiliki manfaat lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh