Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam Konferensi Keamanan Munich pada 20 Februari 2022.
“Kedaulatan, kemerdekaan, dan keutuhan wilayah semua bangsa harus dilindungi dan dihormati," kata Wang Yi seperti dilansir dari 24h.com.vn pada Selasa (22/2/2022).
"Ini adalah hal mendasar dalam hubungan internasional, yang diabadikan dalam piagam PBB. Ukraina tidak terkecuali."
Deklarasi mendukung kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina yang dibuat oleh China langsung membuat heboh internasional.
Sebab sebelumnya China telah berulang kali menuduh AS dan NATO sebagai penyebab meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Sehingga dan kekhawatiran Moskow tentang ekspansi NATO ke timur dapat dimengerti.
Namun di sisi lain sikap China ini dianggap plin-plan. Banyak yang menduga Negeri Panda hanya ingin mengambil untung saja.
Kepala Angkatan Udara Pasifik AS, Jenderal Kenneth Wilsbach, mengatakan China memang mengambil keuntungan dari konflik Rusia dan Ukraina.
Keuntungan yang dimaksud adalah semua negara berfokus pada konflik di Eropa.
Sehingga orang-orang melupakan betapa provokatifnya China di Asia, khususnya di Laut China Selatan dan Taiwan.