Intisari-Online.com - Beberapa hari terakhir, berita mengenai invasi Rusia ke Ukraina semakin sering terdengar.
Bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyakiniinvasi Rusia ke Ukraina akan terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Namun sepertinya hal itu tidak akan terjadi.
Sebab Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak akan memberi lampu hijau bagi tentara Rusia menyerbu Ukrainadalam beberapa minggu ke depan.
Hal itu disampaikan olehmantan Menteri Luar Negeri Inggris Lord David Owen.
Tapi mengapa?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (20/2/2022), ada beberapa alasan Lord Owenmengatakan hal itu.
Salah satunyajika PresidenPutin terus maju dengan aksi militer, maka dia berisiko memicu serangan balasan di negaranya sendiri.
Lebih lanjut, serangan balasan itu dapat menjadi awal dari kejatuhannya sendiri.
Lord Owen sudah tahu mengenaiketegangan meningkat antaraRusia dan NATO.
Dia jugasudah menerima laporan mengenai lebih dari 150.000 tentara Rusia diyakini berkumpul di dekat perbatasan Ukraina, bersama dengan tank dan material lainnya.
Bahkan dia sudah tahu soalbeberapa ledakan dilaporkan di wilayah Donetsk pada hari Sabtu kemarin.
Meski begitu, invari Rusia ke Ukraina mungkin tidak akan terjadi.
“Saya pikir invasi lebih mungkin tidak terjadi," kata Lord Owen.
"Tetapi bahkan jika dia tidak memilih untuk menyerang, Putin tidak akan kemana-mana. Dia tidak akan menarik pasukan skala besarnya."
“Dia bisa menahan pasukannya di sana untuk waktu yang cukup lama.”
Lanjutnya,“Anda tidak dapat mengumpulkan sejumlah besar pasukan, tank, kapal, dan peralatan lain yang dia miliki, jika Anda tidak serius untuk menyerang."
“Masalahnya saat ini adalah iklim."
"Saat ini tanah membeku, tetapi segera akan berubah menjadi lumpur. Tentu ini akan mengubah situasi."
"Oleh karena itu, beberapa minggu ke depan kemungkinan akan menjadi sangat penting."
Lebih dari itu, ada banyakorang-orang Rusia yang tidak senang dengan prospek menyerang sesamanya.
Apalagi Putin sendiri telahmengatakan Rusia dan Ukraina adalah satunegara.
“Banyak orang di Rusia sama sekali tidak senang dengan gagasan tentara Rusia melancarkan serangan terhadap tetangga mereka."
"Jika melakukannya, Putin dapat menabur benih kejatuhannya sendiri.”
Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami pola pikir Rusia terhadap Barat.
“Saya pikir itu juga cukup penting untuk memahami pola pikir Rusia," tekanLord Owen.
"Salah satu motivasi utama Putin adalah meningkatkan jarak antara pasukan NATO dan perbatasan Rusia," tutupnya.