Rencana Rusia Untuk Gempur Ukraina Dipastikan Hanya Angin Saja, Pasalnya Vladimir Putin Akan Alami Konsekuensi Mengerikan Ini Jika Nekat Gempur Ukraina

Mentari DP

Editor

Invasi Rusia ke Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina.

Intisari-Online.com - Beberapa hari terakhir, berita mengenai invasi Rusia ke Ukraina semakin sering terdengar.

Bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyakiniinvasi Rusia ke Ukraina akan terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Namun sepertinya hal itu tidak akan terjadi.

Sebab Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin tidak akan memberi lampu hijau bagi tentara Rusia menyerbu Ukrainadalam beberapa minggu ke depan.

Hal itu disampaikan olehmantan Menteri Luar Negeri Inggris Lord David Owen.

Tapi mengapa?

Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (20/2/2022), ada beberapa alasan Lord Owenmengatakan hal itu.

Salah satunyajika PresidenPutin terus maju dengan aksi militer, maka dia berisiko memicu serangan balasan di negaranya sendiri.

Lebih lanjut, serangan balasan itu dapat menjadi awal dari kejatuhannya sendiri.

Lord Owen sudah tahu mengenaiketegangan meningkat antaraRusia dan NATO.

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas! Seorang Tentara Ukraina Tewas dalam Sebuah Ledakan di Kota yang Dikuasi Pemberontak Pro-Rusia, Benarkah Perang Sudah Dimulai?

Baca Juga: Seisi Dunia Salah Kaprah, Jadi Sekutu Rusia yang Paling Kuat, Rupanya Begini Sikap China Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina, Ahli Bongkar Sikap Xi Jinping yang Sebenarnya

Dia jugasudah menerima laporan mengenai lebih dari 150.000 tentara Rusia diyakini berkumpul di dekat perbatasan Ukraina, bersama dengan tank dan material lainnya.

Bahkan dia sudah tahu soalbeberapa ledakan dilaporkan di wilayah Donetsk pada hari Sabtu kemarin.

Meski begitu, invari Rusia ke Ukraina mungkin tidak akan terjadi.

“Saya pikir invasi lebih mungkin tidak terjadi," kata Lord Owen.

"Tetapi bahkan jika dia tidak memilih untuk menyerang, Putin tidak akan kemana-mana. Dia tidak akan menarik pasukan skala besarnya."

“Dia bisa menahan pasukannya di sana untuk waktu yang cukup lama.”

Lanjutnya,“Anda tidak dapat mengumpulkan sejumlah besar pasukan, tank, kapal, dan peralatan lain yang dia miliki, jika Anda tidak serius untuk menyerang."

“Masalahnya saat ini adalah iklim."

"Saat ini tanah membeku, tetapi segera akan berubah menjadi lumpur. Tentu ini akan mengubah situasi."

"Oleh karena itu, beberapa minggu ke depan kemungkinan akan menjadi sangat penting."

Baca Juga: Blak-blakan Dibongkar Joe Biden, Presiden Amerika ItuNgotot Tak Lama Lagi Rusia AkanMelakukan Serangan ke Ukraina, Hal Ini yang JadiPemicunya

Baca Juga: Main Aman dan Tak Mau Ikut Campur Urusan Konflik Rusia dan Ukraina, Nama Indonesia Malah Disebut Amerika, Dipandang Bisa Meredakan Ketegangan, Ini Alasannya

Lebih dari itu, ada banyakorang-orang Rusia yang tidak senang dengan prospek menyerang sesamanya.

Apalagi Putin sendiri telahmengatakan Rusia dan Ukraina adalah satunegara.

“Banyak orang di Rusia sama sekali tidak senang dengan gagasan tentara Rusia melancarkan serangan terhadap tetangga mereka."

"Jika melakukannya, Putin dapat menabur benih kejatuhannya sendiri.”

Oleh karenanya, sangat penting untuk memahami pola pikir Rusia terhadap Barat.

“Saya pikir itu juga cukup penting untuk memahami pola pikir Rusia," tekanLord Owen.

"Salah satu motivasi utama Putin adalah meningkatkan jarak antara pasukan NATO dan perbatasan Rusia," tutupnya.

Baca Juga: Kisruhnya dengan Ukraina, Mengapa Mendadak Rusia Justru Kerahkan Kapal Perang Sebanyak 24 Mendekati Perairan di Negara Asia Ini, Apa Tujuannya?

Baca Juga: Diam Tak Pernah Disorot atau Berbicara, Mendadak Presiden Ukraina Muncul di Hadapan Publik Sambil Bocorkan Kapan Rusia Akan Menyerang

Artikel Terkait