Find Us On Social Media :

Film ‘Girl in the Basement' Terinspirasi dari Kisah Nyata Elisabeth Fritzl yang Disekap Ayahnya selama 24 Tahun, Kerap Dirudapaksa hingga Melahirkan Beberapa Anak

By Tatik Ariyani, Minggu, 20 Februari 2022 | 13:36 WIB

Girl in the Basement/Elisabeth Fritzl

Intisari-Online.com – Film Girl in the Basement yang tayang pada 27 Februari 2021 lalu rupanya terinspirasi dari kisah kehidupan nyata Elisabeth Fritzl.

Dalam film tersebut, Sara (Stefanie Scott) ditawan di ruang bawah tanah rumahnya sendiri oleh ayahnya, Don (Judd Nelson), sementara ibu dan saudara perempuannya dibuat percaya bahwa dia telah melarikan diri.

Don diam-diam mengunjungi Sara untuk menyiksa dan merudapaksa, yang mengakibatkan kelahiran beberapa anak.

Lantas, bagaimana dengan kisah nyata yang dialami Elisabeth Fritzl yang kemudian diadaptasi menjadi film Girl in the Basement?

Elisabeth Fritzl merupakan salah satu dari tujuh anak yang lahir dari Josef dan Rosemarie Fritzl.

Josef mulai melecehkan Elisabeth pada tahun 1977 ketika dia baru berusia 11 tahun.

Pada Agustus 1984, Josef memikatnya ke ruang bawah tanah rumah mereka, berpura-pura membutuhkan bantuan untuk memperbaiki pintu.

Pintu ini ternyata menjadi pelengkap terakhir dari kamar yang dibangun Josef untuk memenjarakan Elisabeth.

Baca Juga: Di Manakah Elisabeth Fritzl Sekarang, yang Pernah Disekap oleh Ayahnya selama 24 Tahun? Kisahnya Menginspirasi Sebuah Film Bioskop ‘Girl in the Basement’

 Baca Juga: Kisah Memilukan Elisabeth Fritzl Disekap 24 Tahun oleh Ayahnya Sendiri, Ibunya Tak Sadar Bahwa Puterinya Hidup di Bawah Tanah dan Mengiranya Hilang

Setelahnya, Elisabeth tak pernah muncul lagi. Josef meyakinkan istrinya bahwa putri mereka telah melarikan diri dan bergabung dengan aliran sesat.

Kebohongan Josef tersebut dipercaya Rosemarie selama bertahun-tahun sebelum kebenaran muncul.

Selama 24 tahun ditahan di ruang bawah tanah, Josef menyerang dan melecehkan Elisabeth secara seksual.

Elisabeth bahkan melahirkan tujuh anak dari banyak kasus rudapaksa yang dialaminya, salah satu anak meninggal tak lama setelah lahir.

Tiga anaknya dibesarkan oleh Josef dan Rosemarie. Josef membuat istrinya percaya bahwa bayi-bayi itu ditinggalkan di depan pintu oleh putri mereka yang "hilang", yang tidak mampu merawat mereka.

Tiga anak lainnya dibesarkan oleh Elisabeth di ruang bawah tanah.

Pada tanggal 26 April 2008, Josef akhirnya ditangkap ketika Elisabeth mengungkapkan kebenaran kepada polisi.

Kasus ini terungkap setelah Elisabeth diizinkan untuk keluar dari ruang bawah tanah setelah bertahun-tahun karena putri sulungnya Kerstin membutuhkan perhatian medis.

Baca Juga: Pantas Prabowo Sampai Ngebet Borong Rafale, China Bak Tak Punya Otak Ingin Jadikan Indonesia Medan Perang, Insiden Terbaru di Laut Arafura Ini Jadi Bukti

 Baca Juga: Sampai Dijuluki Ibu Negara Paling Skandal dalam Sejarah Amerika, Inilah Julia Tyler, Lahir di Keluarga Kaya Raya, Jadi Model Pakaian Dalam, Hingga Punya Reputasi Penggoda

Setelah berhasil lolos, Elisabeth Fritzl akhirnya dipertemukan kembali dengan ketiga anaknya yang lain yang dibesarkan oleh Josef dan Rosemarie.

Keluarga tersebut menerima dukungan dari pusat psikiatri setempat dan dipindahkan ke rumah dua lantai dengan keamanan yang ketat di sebuah desa kecil di Austria.

Melansir thecinemaholic (3/3/2021), rumah itu memiliki kamera video, gerbang yang dioperasikan CCTV, dan pepohonan yang melindungi jendela.

Segera setelah Elisabeth dibebaskan dari ruang bawah tanah, dia terobsesi akan kebersihan, sehingga mandi hingga sepuluh kali sehari.

Untunglah, penduduk setempat peka terhadap cobaan berat keluarga itu dan memberi mereka dukungan yang memungkinkan kehidupan mereka kembali normal.

Tiga anak Elisabeth, yang tumbuh bersama orang tua Elisabeth, bersekolah di sekolah reguler, sementara dia mendidik tiga anak yang tinggal bersamanya.

Terlepas dari apakah anak-anak tumbuh "di atas" atau "di bawah", dunia mereka runtuh pada April 2008, dan mereka harus menjalani intervensi kesehatan mental.

Mereka semua sekarang sudah dewasa antara usia 17 dan 31.

Baca Juga: Suasana Rusia-Ukraina Makin Mencekam, Rusia Lakukan Latihan Nuklir yang Diawasi Presiden Vladimir Putin, Siap Serang Ukraina?

 Baca Juga: Bak Ditusuk dari Belakang, China Mendadak Desak Rusia Untuk Membatalkan Rencana Serang Ukraina, Terkuak Inilah Alasan Negeri Panda 'Permalukan' Vladimir Putin

Tiga anak yang dipisahkan dari Elisabeth akhirnya mulai mengenalinya sebagai ibu mereka, dan saudara kandung hingga mengembangkan ikatan yang cukup sehat.

Penduduk setempat menggambarkan mereka sebagai orang yang ceria dan sopan.

Elisabeth sulit percaya bahwa ibunya, Rosemarie, tidak tahu apa yang terjadi padanya, yang kemudian sempat menciptakan banyak gesekan di antara keduanya.

Namun, akhirnya, Elisabeth bisa mempercayai ibunya lagi yang kemudian menghabiskan waktu mereka sebagai sebuah keluarga.

Elisabeth, dilaporkan pada 2019 bahwa dia telah "menemukan cinta" dengan pengawalnya Thomas Wagner, yang 23 tahun lebih muda darinya.

Salah satu pengasuh psikiatrisnya mengungkapkan bahwa hubungan itu memberinya kekuatan baru dan membantunya sembuh.

Hal ini terlihat dari kemampuannya untuk mengurangi sesi terapi yang dia jalani untuk Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Thomas kemudian tinggal bersama Elisabeth dan enam anaknya.

Baca Juga: Rencana Rusia Untuk Gempur Ukraina Dipastikan Hanya Angin Saja, Pasalnya Vladimir Putin Akan Alami Konsekuensi Mengerikan Ini Jika Nekat Gempur Ukraina

 Baca Juga: Fokus pada Elektronik dan Minyak Bumi, Singapura Jadi Negara Terkaya di Asia Tenggara, Malaysia Bahkan di Atas Indonesia, Ada di Peringkat Berapa Indonesia?

Elisabeth bersosialisasi dengan orang-orang di wilayahnya dan suka berbelanja dan berkeliling.

Dia menghabiskan waktu bersama anak-anaknya dan secara aktif terlibat dalam kehidupan mereka. (ktw)

Baca Juga: India Makin Terancam, China Bakal Dirikan Fasilitas Rudal Besar-besaran di Negara Tetangga India ini untuk 'Mengepungnya

 Baca Juga: Hikmah Puasa dan 10 Manfaat Puasa Ramadhan, Apa Sajakah? Inilah Dia