Panggilan itu dilakukan secara terpisah pada 9 Februari 2022.
Dalam panggilan itu, Retno menyampaikan pesan perdamaian di mana dia meminta kedua negara untuk menahan diri dari situasi panas ini.
Dia juga meminta agar diberikan kesempatan untuk berdialog.
“Kami sepenuhnya setuju. Kami menyambut pernyataannya," kata pejabat AS itu, sebagaimana dilansir Antara.
Tidak hanya pernyataan Retno, AS juga mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam G20 beberapa waktu lalu.
Di mana Presiden Jokowi mengatakan ini bukan waktu untuk berkonflik.
Apalagi di saat dunia tengah berjuang menghadapi pandemi virus corona.
Terkait ketengan yang meningkat antara Rusia dan Ukraina, AS sudah mempersiapkan banyak cara. Termasuk cara diplomatik.
Meski begitu, AS juga mempersiapkan pasukannya dibanyak negara di Eropa Timur.
Tujuannya guna menangkis jika terjadi serangan di Ukraina.
Sebab konflik masih mungkin terjadi.