Find Us On Social Media :

Kontroversi Tuanku Imam Bonjol, Pemimpin Utama Perang Padri yang Dikisahkan Ciptakan Penderitaan bagi 'Nenek Moyang' Orang Batak

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 18 Februari 2022 | 16:12 WIB

(Ilustrasi) Tuanku Imam Bonjol, pemimpin utama Perang Padri

Intisari-Online.comPerang Padri merupakan peperangan yang terjadi di Sumatera Barat tepatnya di wilayah Kerajaan Pagaruyung pada 1803-1838.

Perang Padri awalnya terjadi karena adanya perbedaan prinsip mengenai agama antara kaum Padri dengan kaum Adat.

Namun, lama-lama perang Padri menjadi perjuangan melawan penjajah Belanda.

Karena kaum Padri dan kaum Adat bergabung jadi satu berjuang melawan Belanda. 

Perang Padri bisa disebut juga sebagai perang saudara.

Karena dalam perang tersebut melibatkan Minang dan Mandailing.

Kaum Padri dipimpin oleh Harimau Nan Salapan, sementara kaum Adat dipimpin Sultan Arifin Muningsyah.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern, 1200-2004 (2005) karya Merle Calvin Ricklefs, Gerakan pembaruan Islam tersebut dikenal sebagai gerakan Padri.

Baca Juga: Kisah Hidup Mpu Sindok: 'Kehancuran Dunia' Jadi Alasan Raja Pertama Mataram Kuno Periode Jawa Timur yang Pindahkan Kerajaan dari Jawa Tengah

Baca Juga: Hidupnya Bak Binatang Buas yang Tak Bisa Kendalikan 'Nafsu', Inilah La Pateddungi, Raja Wajo yang Tiap Malam 'Berburu' Wanita dari Rakyatnya Sendiri

Karena mereka telah menunaikan ibadah haji di Makkah.

Suatu kelompok yang terdiri dari tiga orang haji kembali ke Minangkabau sekitar 1803 atau 1804.