Find Us On Social Media :

Hidupnya Bak Binatang Buas yang Tak Bisa Kendalikan 'Nafsu', Inilah La Pateddungi, Raja Wajo yang Tiap Malam 'Berburu' Wanita dari Rakyatnya Sendiri

By May N, Selasa, 15 Februari 2022 | 20:24 WIB

La Pateddungi Batara Wajo III, Raja kejam yang gauli wanita baik istri dan anak-anak rakyatnya setiap malam

Intisari - Online.com - Sebuah kerajaan bersuku Bugis berdiri di bagian timur semenanjung Sulawesi Selatan pada abad ke-15 Masehi.

Kerajaan tersebut rakyatnya tentram dan makmur di bawah pimpinan Raja Wajo yang disebut Batara Wajo I dan lanjut ke Batara Wajo II.

Meski begitu, kemakmuran dan ketentraman rakyat mendadak sirna ketika kedua raja itu berpulang.

Raja selanjutnya adalah La Pateddungi To Samallangi yang dikenal pula sebagai Batara Wajo III.

Ia ditunjuk jadi raja karena rakyat tidak lagi tentram dan makmur.

Sayangnya, Batara Wajo III tidak sesuai dengan harapan rakyat karena memimpin secara sewenang-wenang dan dianggap tidak bermoral karena perangai yang buruk.

Salah satu kegemarannya adalah mengambil istri dan anak gadis dari rakyatnya lalu digaulinya.

Persenggamaan bahkan dilakukan dengan terang-terangan.

Baca Juga: Didirikan untuk Menghindari Pertikaian Keturunan Prabu Airlangga, Begini Runtuhnya Kerajaan Kediri, Malah Dipicu Rajanya yang Terkenal Sangat Kejam

Baca Juga: Dikira Situasi Sudah Makin Genting, Karena Orang-Orang Kaya di Ukraina Sudah Mulai Melarikan Diri Dari Negaranya, Terkuak Ternyata Begini Kondisi Asli Ukraina Saat Ini

Buku karya Andi Zainal Abidin berjudul Wajo Abad XV - XVII menjadi sumber kisah sifat tidak terpuji Batara Wajo III, yang ditulis berdasarkan Lontara Kuno.

Diceritakan ketika malam tiba, Batara Wajo III La Pateddungi To Samallangi berkeliling kampung untuk alasan menjaga negerinya.