Find Us On Social Media :

Diam Tak Pernah Disorot atau Berbicara, Mendadak Presiden Ukraina Muncul di Hadapan Publik Sambil Bocorkan Kapan Rusia Akan Menyerang

By Mentari DP, Kamis, 17 Februari 2022 | 13:30 WIB

Konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Selama memanasnya konflik Rusia dan Ukraina, berbagai kepala negara bergantian muncul memberikan pernyataan.

Sebut saja Presiden Rusia Vladimir Putin yang berkomentar mengenai konflik Rusia dan Ukraina.

Ada juga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang disebut-sebut mendukung Ukraina.

Selain itu, ada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Bagaimana dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky?

Selama memanasnya konflik antara dua negara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memang jarang muncul dihadapan publik.

Tapi dia sering muncul pada momen-momen tertentu.

Seperti kejadian tak terduga pada Senin (14/2/2022) sore hari.

Baca Juga: Pantas Ukraina Hingga NATO Mengutuk Upaya Rusia Untuk Merebut Kembali Ukraina, Terungkap Alasan Vladimir Putin Ngotot Rebut Ukraina, Ternyata Masih Tak Terima dengan Hal Ini

Baca Juga: Ada 'Berton-ton Uang' Menanti, Terungkap Sosok 'Sengkuni' yang Bikin Joe Biden Gelap Mata Ngebet Rusia-Ukraina Berperang, Padahal Bisa Dicegah Lewat Cara Mudah Ini

Dilansir dari 4h.com.vn pada Kamis (17/2/2022), banyak kantor berita AS melaporkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah video di Facebook.

"Kami telah diberitahu bahwa 16 Februari akan menjadi tanggal mulai serangan," ucap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Segera setelah pengumuman Zelensky, indeks S&P 500 jatuh pada sore hari di hari yang sama. Turun 1,2%.

Sementara itu, harga minyak melonjak, melampaui batas atas 95 Dollas AS per barel.

Ini karena ada kekhawatiran tentang gangguan dan kekurangan bahan bakar.

Sergii Nykyforov, juru bicara Presiden Ukraina, kemudian menjelaskan bahwa Zelensky hanya mengulangi informasi yang dipublikasikan di media.

"Presiden hanya mengacu pada tanggal yang telah diumumkan oleh media," kata Nykyforov kepada NBC News.

Mykhailo Podolyak, penasihat Zelensky, juga menekankan bahwa Presiden Ukraina berbicara secara sarkastis tentang informasi yang memperingatkan.

Baca Juga: Pantesan Dicap Pembantaian Terburuk Keluarga Kerajaan, Terkuak Detik-detik Pembantaian Tragis yang Menimpa Keluarga Romanov, Anak-anaknya Ditelanjangi Lalu Dimutilasi

Baca Juga: Rusia Tak Bisa Berbohong Lagi, Citra Satelit Bongkar Pasukan Rusia Bergerak Diam-diam ke Posisi Ini, Amerika: Vladimir Putin Bersiap Gempur Ukraina, Waspada!

Dua hari lalu, tepatnya pada 15 Februari, juru bicara utama Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov  mengumumkan bahwa sejumlah pasukan dan peralatan militer Rusia akan kembali ke pangkalan.

Ini terjadi setelah mereka menyelesaikan latihan di Belarusia, perbatasan perbatasan Ukraina.

"Divisi Distrik Militer Selatan dan Barat telah menyelesaikan tugas mereka dan mulai kembali ke pangkalan garnisun mereka mulai hari ini (15 Februari)," kata Konashenkov.

Langkah Rusia mendapat pujian dari perwakilan Ukraina dan NATO.

“Seperti yang Anda lihat, diplomasi masih berjalan,” kata Menteri Luar Negeri Dmitry Kuleba.

Meski begitu Kuleba menekankan bahwa ketegangan antara Rusia dan Ukraina tetap tinggi.

Sebab Ukraina masih menunggu Rusia untuk menarik semua pasukan yang tersisa.

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas, Invasi Rusia ke Ukraina Dapat Dimulai Kapan Saja, Amerika Ungkap Inilah Serangan Pertama yang Akan Dilakukan Vladimir Putin

Baca Juga: Demi Gertak Amerika Hingga Buat Ukraina Tunduk, Inilah Senjata Rahasia Rusia yang Konon Bisa Menyulut Perang Dunia III, Sudah Dikerahkan ke 2 Negara Amerika Utara Ini