Find Us On Social Media :

Padahal Konflik Rusia-Ukraina Saja Sedang Panas-Panasnya, Kini Duni Terancam Muncul 5 Skeranio Perang Antara Indonesia dan Amerika, Hal Ini Jadi Penyebabnya!

By Afif Khoirul M, Senin, 14 Februari 2022 | 14:53 WIB

Ilustrasi - Kapal Induk Amerika

Intisari-online.com - South China Morning Post pada 12 Februari mengutip sebuah laporan oleh Stacie Pettyjohn, seorang rekan senior dan direktur program pertahanan di Center for a New American Security yang berbasis di Washington.

Memperkirakan lima skenario yang mungkin: dapat menyebabkan perang antara AS dan China. atas Taiwan.

Skenario tersebut antara lain: (1) China memutuskan untuk menyatukan kembali Taiwan, (2) upaya membentuk aliansi di kawasan, (3) meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan, (4) meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan, (5) masalah keamanan di Korea.

Namun, dia mencatat bahwa tidak satu pun dari skenario ini akan menyebabkan China memulai perang, sehingga memberi AS dan sekutunya waktu untuk mencegah konflik yang sebenarnya.

Menurut Pettyjohn, strategi China adalah secara bertahap menaklukkan Taiwan dengan kemenangan kecil, atau dengan menempatkan Taipei pada posisi pasif.

Seiring waktu, sanksi dan pencegahan China akan memberikan bobot yang cukup dan memaksa Taiwan untuk menyerah.

Dia juga mengatakan bahwa dari sudut pandang China, tidak ada perang yang bisa menarik bagi China.

Itu memberi AS dan sekutunya lebih banyak waktu untuk memperkuat pencegahan mereka, sehingga mengurangi kemungkinan perang.

Baca Juga: Untung Bagi Barat Buntung Bagi Negara Ini, Ada Dampak Mengerikan pada Senjata Militer China Hingga Korea Utara Jika Perang Rusia-Ukraina Terjadi, Apa Itu?

Baca Juga: Diam-Diam Tak Banyak Orang Indonesia Tahu, Siapa Sangka Militer Indonesia Jadi Sorotan Media Vietnam Setelah Ketahuan Datangkan 36 Jet Tempur dari AS Seharga Rp200 Triliun Ini

Tantangan AS adalah untuk menunjukkan bahwa ia mampu dan bersedia untuk mencegah serangan China tanpa secara tidak sengaja mengarah ke konflik, laporan itu memperingatkan.

Peringatan itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara, setelah Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata terbaru ke Taiwan, di mana Washington akan menyediakan peralatan dan layanan senilai 100 juta dollar AS untuk membantu pulau itu.