Selama awal 1900-an dan berlanjut sampai setelah Perang Dunia II, bola voli di Asia dimainkan di lapangan yang lebih besar, dengan jaring yang lebih rendah, dan sembilan pemain dalam satu tim.
Kejuaraan bola voli dunia yang disponsori FIVB (untuk pria hanya pada tahun 1949; untuk pria dan wanita pada tahun 1952 dan tahun-tahun berikutnya) menyebabkan penerimaan aturan bermain standar dan wasit.
Kemudian, bola voli menjadi olahraga Olimpiade untuk pria dan wanita pada Olimpiade 1964 di Tokyo.
Kejuaraan Eropa telah lama didominasi oleh tim Cekoslowakia, Hongaria, Polandia, Bulgaria, Rumania, dan Soviet (kemudian, Rusia).
Baca Juga: Sejarah Bola Basket di Dunia, Tercipta Karena Musim Dingin, Bagaimana Konsep Awalnya?
Baca Juga: Piala Dunia 2018 Berakhir: Siapakah atau di Manakah Nenek Moyang Permainan Bola?
Di tingkat dunia dan Olimpiade, tim Soviet telah memenangkan lebih banyak gelar, baik putra maupun putri, dibandingkan dengan negara lain mana pun.
Di Asia, China, Jepang, dan Korea mendominasi persaingan. Bola voli, terutama bola voli pantai, dimainkan di Australia, Selandia Baru, dan di seluruh Pasifik Selatan.
Sebuah siklus empat tahun acara bola voli internasional, yang direkomendasikan oleh FIVB, dimulai pada tahun 1969 dengan kejuaraan Piala Dunia, yang diadakan pada tahun setelah Olimpiade.
Sementara, bola voli pantai, yang biasanya dimainkan, sesuai namanya, di lapangan pasir dengan dua pemain setiap timnya, diperkenalkan di California pada tahun 1930.
Turnamen bola voli pantai resmi pertama diadakan pada tahun 1948 di Will Rogers State Beach, di Santa Monica, California.
Kejuaraan dunia pertama yang disetujui FIVB diadakan pada tahun 1986 di Rio de Janeiro.
Kemudian bola voli pantai ditambahkan ke daftar Olimpiade 1996 di Atlanta, Georgia.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari