Find Us On Social Media :

‘Kegilaan’ Ibrahim I Sultan Kekaisaran Utsmaniyah, Karena Trauma Coba Alihkan Kesenangan Duniawi dengan 280 Selir, Lalu Perintahkan Semua Selirnya Ditenggelamkan, Begini Akhir Hidupnya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 8 Februari 2022 | 13:20 WIB

Kisah Ibrahim I, sultan Kesultanan Utsmaniyah.

Pada tahun 1647 Wazir Agung Salih Pasha, Kosem Sultan, dan Abdurrahim Efendi, gagal menggulingkan Sultan dan menggantikannya dengan salah satu putranya.

Salih Pasha kemudian dieksekusi dan Kosem Sultan diasingkan dari harem.

Baca Juga: Kisah Ivan IV, Raja Gila dari Kerajaan Rusia yang Bunuh Putranya dengan Tongkat Runcing dan Menebar Teror bagi Musuh-musuhnya

 Baca Juga: Kisah Kaisar Zhengde: Raja 'Gila' dari Kerajaan China yang Eksekusi Kasimnya dengan Proses Pemotongan Lambat selama 3 Hari dan Suka Mengembara untuk Pelajari Ini

Tahun berikutnya, Janissari dan para ulama memberontak, melansir Ottoman History.

Pada tanggal 8 Agustus 1648, Wazir Agung Ahmed Pasha yang korup dicekik dan dicabik-cabik oleh massa yang marah.

Pada hari yang sama, Ibrahim ditangkap dan dipenjarakan di Istana Topkap.

Kosem Sultan, sang ibu, memberikan persetujuan atas kejatuhan putranya, dengan mengatakan, “Pada akhirnya dia tidak akan membiarkan Anda maupun saya hidup-hidup. Kami akan kehilangan kendali atas pemerintah. Seluruh masyarakat hancur. Suruh dia segera turun dari takhta.”

Putra Ibrahim yang berusia enam tahun, Mehmed, diangkat menjadi Sultan.

Wazir Agung yang baru, ofu Mehmed Pasha, mengajukan petisi untuk fatwa yang mendukung eksekusi Ibrahim.

Dan itu dikabulkan, bahkan Kosem juga memberikan persetujuannya.

Dua algojo dikirim untuk itu, salah satunya adalah kepala algojo yang bertugas di bawah Ibrahim.

Baca Juga: Ada yang Tergila-gila dengan Kudanya hingga Gemar Lakukan Penyiksaan Sadis, Ini 3 Raja Gila dalam Sejarah Kerajaan Kuno, Kisahnya Bikin Geleng-geleng Kepala

 Baca Juga: Kisah Raja Gila Nebukadnezar II yang Selama 7 Tahun Mengembara dan Memakan Rumput di Hutan Belantara Seperti Binatang

Saat para pejabat menyaksikan dari jendela istana, Ibrahim dicekik pada 18 Agustus 1648.

Dia adalah orang kedua yang dieksekusi dalam sejarah Kekaisaran Utsmaniyah.

Baca Juga: Pelayannya Wajib Miliki 'Organ' Besar, Inilah Elagabalus, Kaisar Romawi Transgender yang Nyaris Dikubur Hidup-hidup Usai Nekat Nikahi 'Perawan Ini'

 Baca Juga: ‘Parno’ Berlebihan Raja Erik XIV dari Swedia Ini Bikin Pemerintahannya Penuh dengan Kekerasan, Pelayan yang Batuk Bisa-bisa Dibunuhnya, Bahkan Prajurit Muda pun ‘Dihabisinya’ dengan Mengerikan

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari