Find Us On Social Media :

Kisah Jane Shore, Selir Kesayangan Raja Edward IV yang Diarak dengan Mengenakan Pakaian Minim Karena Melakukan Hal Ini untuk Bertahan di Kerajaan Setelah Kematian Raja

By Tatik Ariyani, Jumat, 4 Februari 2022 | 17:48 WIB

The Penance of Jane Shore, oleh William Blake.

Jane dijatuhi hukuman untuk melakukan penebusan dosa publik tradisional untuk pelacuran di Katedral St. Paul.

Dengan pakaian minim, hanya mengenakan rok luar (kirtle) dan membawa lilin, Jane terpaksa berjalan di jalanan London tanpa alas kaki.

Banyak orang yang menyaksikan pertobatan Jane di depan umum tidak hanya tergerak oleh penderitaannya tetapi juga terkesan dengan martabat yang dia bawa.

Baca Juga: Boyong Singgasana Raja Pajajaran ke Banten, Inilah Sosok Penguasa yang Berhasil Taklukan Kerajaan Hindu Terakhir di Tatar Sunda

 Baca Juga: Citra Satelit Ungkap Pasukan Rusia Makin Banyak di Dekat Ukraina, 3.000 Tentara AS Akan Dikerahkan untuk Yakinkan Sekutu NATO di Tengah Panasnya Situasi

Setelah Jane menyelesaikan penebusan dosa di depan umum, dia dikirim ke Penjara Ludgate.

Thomas Lynom, Pengacara Raja, menjadi tergila-gila dengan Jane dan saat dia dipenjara, Lynom ingin menikahinya.

Meskipun Richard mencoba mencegahnya melakukan hal itu, Lynom bersikeras dan akhirnya berhasil mendapatkan pengampunan untuk Jane dari raja.

Meskipun ada desas-desus bahwa Jane meninggal dalam kemiskinan, ini tampaknya tidak mungkin benar.

Suaminya adalah pria yang relatif kaya dan dia akan memiliki kehidupan yang nyaman.

Menjelang akhir hidupnya, dia bertemu Sir Thomas More, yang menulis tentang dia dalam 'History of King Richard the Third'.

Jane meninggal pada usia 82 sekitar tahun 1527 dan dimakamkan di Gereja Hinxworth, Hertfordshire.

Baca Juga: Mulai Pagi Ini, Coba Minum Air Campuran Bawang Putih dan Kayu Manis, Esok Harinya Jangan Kaget Lihat Perubahan Luar Biasa Ini Terjadi, Satu Rumah Dijamin Bakal Heboh

 Baca Juga: Spekulasi Beredar Tentang Normalisasi Indonesia-Israel, Pakar Beberkan Mengapa Presiden Jokowi Tidak Ingin Mempertaruhkan Palestina Atau Kecaman Kuat Ini Jadi Tulahnya