Find Us On Social Media :

Soekarno Terpojok hingga Keluarkan Supersemar untuk Atasi Demonstrasi Besar-besaran, Apa Latar Belakang Lahirnya Tritura?

By Khaerunisa, Kamis, 3 Februari 2022 | 21:15 WIB

Ilustrasi latar belakang peristiwa Tritura.

Intisari-Online.com - Untuk mengatasi demonstrasi besar-besaran pada tahun 1966, Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret atau dikenal sebagai Supersemar.

Demonstrasi besar-besaran tersebut menuntut agar dipenuhinya Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat.

Adapun isi Tritura, di antaranya:

  1. Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)
  2. Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S
  3. Penurunan harga

Tritura pertama kali dikumandangkan di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) pada 10 Januari 1966.

Ketika itu, digelar juga aksi-aksi di berbagai tempat strategis lainnya di Jakarta.

Baca Juga: Inilah Isi Tritura, Tri Tuntutan Rakyat yang Diserukan dalam Demonstrasi Besar-besaran pada Akhir Pemerintahan Presiden Soekarno

Baca Juga: Ceritakan Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Samudera Pasai di Sumatera

Tuntutan yang tak kunjung dipenuhi membuat para mahasiswa terus menggelar aksi.

Selain para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), ikut juga berbagai unsur lainnya.

Seperti KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), dan kesatuan-kesatuan aksi lainnya (KABI, KASI, KAWI, KAGI). 

Puncak aksi terjadi pada 11 Maret 1966. Demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran kembali terjadi di depan Istana Negara. Demonstrasi ini juga didukung tentara.

Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto pun meminta agar Soekarno memberikan surat perintah untuk mengatasi konflik apabila diberi kepercayaan.