Find Us On Social Media :

Dilarang Muntah Meski Dicekoki Banyak Makanan secara Paksa, Inilah Tradisi 'Mengerikan' Agar Terlihat Cantik, Semakin Punya 'Stretch Mark' Makin Mempesona

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 3 Februari 2022 | 14:14 WIB

Tradisi kuno Leblouh di Mauritania, Afrika, untuk membuat anak gadis tumbuh gemuk.

Praktik penggemukan ini dilakukan selama berbulan-bulan, bahkan ada yang bertahun-tahun.

Dalam kebanyakan kasus, penggemukan ini hanya akan berakhir ketika si gadis menikah.

Menurut perkiraan UNICEF, selama proses penggemukan ini, anak perempuan berusia lima tahun dipaksa untuk mengonsumsi 9.000 kalori per hari.

Meski begitu, ada kekhawatiran bahwa jumlah aslinya jauh lebih tinggi yakni mendekati 14.000-16.000 kalori per hari.

Diet penggemukan ini menggunakan beberapa bahan makanan, termasuk susu, couscous berminyak (dan daging jika mereka mampu membelinya), amzik ​​— susu diaduk sampai mulai berubah menjadi mentega dan kemudian dicampur dengan susu segar, bubur, biji-bijian.

Mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar adalah siksaan tersendiri.

Baca Juga: Pantas Saja Tidak Tahu Ada Manusia Lain Hidup di Bumi, Begini Kehidupan Suku Korowai di Indonesia yang Hidup 'Bertengger' di Atas Pohon Tinggi

 Baca Juga: Para Pujangga dan Karya Sastra Kerajaannya yang Berkembang Pesat di Zaman Majapahit

Tapi jika para gadis menolaknya, mereka akan dipukuli dan mendapat hukuman.

Bahkan mereka dilarang muntah.

Aminetou Mint Elhacen, salah seorang yang bertugas menggemukkan para gadis mengaku bahwa dirinya berbuat tegas.

“Saya sangat ketat. Saya memukuli gadis-gadis itu atau menyiksa mereka dengan menempelkan tongkat di antara jari-jari kaki mereka."