Find Us On Social Media :

China Tawarkan Kapal Selam, Amerika Sodorkan Jet Tempur Siluman untuk Negara Tetangga yang Jadi Kontes Perang Dingin China-AS Ini, Medan Perang Baru Selain Laut China Selatan?

By May N, Selasa, 1 Februari 2022 | 13:51 WIB

Gambar satelit dari Sungai Mekong di perbatasan Nakhon Pathom-Laos diambil pada Minggu (3/1/2021) gambar kiri, dan Minggu (7/2/2021) kanan.

Ekspor dan impor yang disaranai oleh kereta China di Vientiane harus berpindah lewat jalan menyeberangi jembatan Mekong ke hulu jalur kereta Nong Khai, di mana kereta Thailand yang menghubungkan Bangkok dan tempat lainnya.

Jalur kereta Laos ke China "akan membuat Thailand secara ekonomi bergantung kepada Beijing, yang sendirinya akan mencari cara melindungi kepentingan geopolitik di Thailand," ujar Paul Chambers, pengajar di Universitas Naresuan Thailand, yang ahli dalam bidang hubungan internasional, militer dan kebijakan luar negeri Bangkok.

"Thailand telah menjadi pusat ketegangan dua kutub antara AS dan China," ujar Chambers.

Untuk menguatkan hubungan, Wakil Direktur CIA David Cohen terbang ke Bangkok November laku dan bertemu dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha, pensiunan kepala angkatan darat Thailand yang menjadi PM dalam kudeta 2014 dan kemudian memenangkan pemilihan tahun 2019.

Baca Juga: Bak Dihantui 'Jebakan Utang' China, Sri Lanka Kesulitan Bayar Utang Tepat Waktu Karena Krisis Keuangan, Terpaksa 'Mengemis' Hal Ini ke China

Baca Juga: Sampai Rogoh Kocek APBN Biar Kereta Api Cepat Indonesia-China Selesai, Proyek Raksasa Kereta Api Cepat Justru Roboh Walaupun Mati-matian Dicegah Agar Tidak Mangkrak

Pertemuan tertutup mereka dilaporkan menggarisbawahi politik Thailand, dan juga ekonomi serta keamanan regionalnya.

Sementara itu Ford Motor Co mengumumkan Desember kemarin akan menginvestasikan USD 900 juta dalam perwujudan pabrik mobil mereka di Thailand.

Firma AS lainnya juga menjanjikan investasi baru.

Amerika memang pasar ekspor terbesar Thailand.

"Sejak administrasi Biden mulai bekerja, AS harus mencapai mereka untuk mempertahankan dialog tertutup dengan rekan Thailand mereka," ujar juru bicara Menteri Luar Negeri Tanee Sangrat.

"Negara ini tidak pernah dilewatkan oleh AS sebelumnya," ujar Tanee.