Tidak heran minyak sawit mentah menjadi penyumbang devisa ekspor terbesar bagi Indonesia.
Meski begitu, rupanya harga minyak sawit mentah malah ditentukan oleh Malaysia.
Ya, naik turunnya harga komodits sawit dikendalikan oleh bursa di Malaysia, yakni Bursa Malaysia Derivatives (BMD).
Tidak hanya itu, harga minyak sawit yang biasanya dijual di Indonesia juga mengacu pada bursa komoditas yang berada di Rotterdam, Belanda.
Alasan pertama karena harga panenan perkebunan kelapa sawit di Indonesia ditetapkan melalui kontrak berjangka CPO di BMD.
Alasan lain karena Malaysia sebelumnya menjadi negara penghasil CPO terbesar dunia.
Meski Indonesia kini jadi negara penghasil CPO terbesar dunia, rupanya posisi BMD masihlah tertinggi di dunia.
Sehingga tidak heran BMD masih menjadi salah satu penentu harga sawit global.
Apalagi BMD sendiri sudah ada sejak Oktober 1980.
Selain itu, harga minyak sawit ditentukan dengan dua mata uang. Yaitu ringgit Malaysia (RM) dan dollar Amerika Serikat (USD).