Bagi Maria, perang ini adalah tentang masa depan tanah airnya. Tetapi juga mungkin bisa mempertaruhkan nasib Ukraina ke depannya.
Sebab Rusia seperti sedang menarik semua negara Eropa ke garis pertempuran dalam Perang Dingin yang baru.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memperingatkan bahwa Rusia bisa menyerang kapan saja.
Oleh karenanya, mereka meminta pasukan AS, Inggris, Ukraina, sekutu, dan NATO bersiap-siap.
Orang-orang yang tinggal di Ukraina Timur tidak hanya militer. Tapi juga warga sipil dan mereka sudah delapan tahun mengalami ketakutan perang.
"Setiap kali saya mendengar suara, jantung saya berdebar kencang," kata Ludmilla Momot, seorang nenek yang berusia 64 tahun.
Momot tahu betul apa yang bisa dilakukan Rusia kepada negaranya.
Contohnya rumahnya selama 30 tahun, di desa Nevilske, dihancurkan November lalu oleh penembakan separatis.
Ketika dia kembali ke Nevilske, kota itu sekarang sudah menjadi kota hantu. Hanya tersisa puing-puing.
Dia pun meminta kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. "Berdamailah," katanya.