Miris! Kisah Juana Ia Loca, Ratu Kastilia yang ‘Gila’, Gali Makam dan Ciumi Jenazah Suaminya, Bahkan Bawa Petinya ke Mana-mana, Benarkah Dia Korban Kekejaman Suami dan Anaknya Sendiri?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Ratu Juana dari Kastilia.

Intisari-Online.com – Juana dari Kastilia, atau dikenal sebagai Juana Ia Loca atau Joanna si Gila, adalah kakak perempuan Catherine dari Aragon, dan adik ipar Henry VIII dari Inggris.

Juana menikah dengan Philip yang Tampan pada tahun 1496, ketika dia berusia 16 tahun.

Juana kemudian memiliki enam anak dengan suaminya, termasuk Charles, yang kemudian menjadi Kaisar Romawi Suci.

Juana adalah seorang wanita muda yang cerdas dan, seperti saudara perempuannya, menerima pendidikan yang cukup.

Menurut kisah, Juana dapat berbicara dalam tiga bahasa utama di Semenanjung Iberia, bersama dengan bahasa Latin, dan Prancis.

Juana tidak pernah diharapkan menjadi Putri Asturias (gelar pewaris takhta Aragon), apalagi Ratu Spanyol.

Juana memiliki dua kakak laki-laki, saudara perempuannya, Isabella, dan seorang saudara laki-laki, Juan.

Juan meninggal pada tahun 1497 di usia 19 tahun dan istrinya, Margaret dari Austria, melahirkan seorang putri yang lahir mati dua bulan setelah kematian ayahnya.

Baca Juga: Bak Balas Dendam pada Sang Suami, Inilah Kisah Kekejaman Ratu Catherine de Medici, Eksekusi Selingkuhan Putrinya di Depan Mata Sang Putri dan Biarkan Raja Mati dalam Kesendirian

Baca Juga: Ratu Paling Kejam dari Athena, Inilah Ratu Irene, Pimpin Konspirasi Lawan Puteranya Sendiri, Perintahkan Tangkap Kaisar, dan Cungkil Matanya

Adik Juana, Isabella meninggal pada tahun 1498, tak lama setelah melahirkan putranya Miguel, yang kemudian meninggal pada tahun 1500 sebelum ulang tahunnya yang kedua.

Suksesi kematian ini dengan cepat melambungkan Juana ke posisi barunya sebagai Putri Asturias, gelar yang diberikan kepada pewaris takhta Kastilia.

Ibu Juana, seorang ratu Katolik yang tangguh, Isabella I dari Kastilia, yang meninggal pada tahun 1505.

Dan menyisakan takhta Kastilia dan Leon pada Juana, yang mewarisi Kerajaan Aragon dari ayahnya setelah kematiannya pada tahun 1517.

Juana mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan mental pada tahun 1504, ketika ibunya terserang demam.

Juana tidak mau makan atau tidur ketika ibunya jatuh sakit.

Setelah mengunjungi ibunya, Juana ingin bergabung dengan suaminya di Flanders, yang berarti dia harus melakukan perjalanan melalui Prancis pada saat Prancis dan Kastilia sedang berperang.

Ketika dia dicegah pergi ke Flanders, Juana yang berusia dua puluh empat tahun marah.

Baca Juga: Terkenal Cantik Namun Kejam, Demi Jadi Satu-satunya Penguasa Wanita di China, Permaisuri Wu Zetian Bunuh Anaknya Sendiri, Gulingkan Putranya, Hingga Selingkuhi Putra Kaisar

Baca Juga: Pelayannya Sampai Racuni Diri Demi Mengikutinya Sampai Akhirat, Inilah Ratu Sumeria yang Misterius, Puabi, dan Kompleks Pemakaman Bawah Tanah yang Tak Tersentuh Penjarah Hingga Beberapa Ribu Tahun

Mungkin salah satu penampilan Juana yang paling terkenal dan seram dari ketidakstabilan mental terjadi ketika suaminya meninggal pada bulan September 1506.

Karena kemarahan cemburu atas gundik suaminya, bahkan dilaporkan akan menyerang, Juana menolak berpisah dengan jenazah suaminya yang telah meninggal untuk waktu yang lama.

Sedang hamil, Juana bepergian dengan tubuh suaminya dari Burgos ke Granada, di mana ia akan dimakamkan.

Ini merupakan jarak 668 kilometer, yang memakan waktu sektiar 6 ½ jam untuk berkendara dengan mobil hari ini, jadi jarak yang luar biasa pada waktu itu.

Juana bahkan dilaporkan membuka peti mati suaminya, lalu memeluk dan menciuminya, melansir tudorsociety.

Sayangnya, suami Juana, Philip, telah menyebarkan isu tentang kegilaannya ketika dia masih hidup dan perilaku setelah kematiannya memperkuat desas-desus itu.

Putra Juana, Charles, yang kemudian menjadi Kaisar Romawi Suci Charles V, akhirnya mengambil alih dari Juana sebagai wali, dan kemudian, Raja.

Pada tahun 1509, Juana ditempatkan di Biara Santa Clara di Tordesillas, Kastilia, dan dilarang oleh Charles untuk mengunjungi siapa pun.

Baca Juga: Beginilah Kehidupan dan Kematian Ratu Mesir Tiye, Ibu dari Akhenaten dan Nenek Firaun Tutankhamun, Patung Payudaranya Terpisah dari Tubuhnya

Baca Juga: Kisah Carlota, Putri Belgia yang Jadi Ratu Meksiko, Miliki Mimpi Besar Ubah Kekaisaran Meksiko Jadi Lebih Baik, Namun Mentalnya Terganggu Hingga 60 Tahun Hidup dalam Pikirannya Sendiri

Juana meninggal di tempat itu pada 12 April 1555, pada saat Jumat Agung, di usia 75 tahun.

Juana dimakamkan di La Capilla Real Granada, tempat peristirahatan suami dan orangtuanya.

Apakah Juana marah, karena diremehkan oleh suami atau putranya sendiri?

Nenek dari pihak ibu Juana, Isabella dari Portugal, diduga juga menderita penyakit mental dan dikirim ke sebuah biara.

Cucu Juana, Carlos, dan cicit Maria dari Austria, Duchess of Julich-Cleves-Berg, juga mengalami kegilaan.

Diperkirakan bahwa Juana mungkin menderita berbagai penyakit mental, termasuk skizofrenia, dan depresi.

Perilakunya meningkat sebagai tanggapan atas kematian saudara-saudaranya, keponakannya, ibu, dan suaminya.

Baik Philip yang Tampan dan Charles V memiliki banyak keuntungan dari Juana yang dinyatakan tidak layak untuk memerintah.

Baca Juga: Bak Vampir yang ‘Haus Darah Perawan’ dan Dikenal Kejam, Inilah Kisah Countess Elizabeth Bathory, Bangsawan Hungaria, Bunuh Hingga 650 Gadis Jelata yang Diiming-imingi Kerja Sebagai Pelayan Kastil

Baca Juga: Coba Perhatikan Patung Ratu Mesir Kuno yang Satu Ini, Mengapa Patung Nefertiti Ini Satu Bola Matanya Tidak Ada? Apa yang Menyebabkan Dia Sampai Harus Kehilangan Matanya?

Dia juga dikirim, atau mungkin diasingkan, ke biara oleh putranya dan tidak mengizinkan siapa pun mengunjunginya selama sisa hidupnya.

Jadi, yang sebenarnya apakah Juana gila, atau dia menjadi korban dari orang-orang yang kejam dalam hidupnya?

Baca Juga: Kisah Ratu Katherine dari Aragon, Benarkah Istri dan Ratu Henry VIII yang Paling Setia, Hingga Harus Dibuktikan di Pengadilan Istana? Kelakuan Sang Raja Hingga Ubah Agama dan Politik Inggris Selamanya

Baca Juga: ‘Serigala Betina dari Prancis’, Inilah Ratu Isabella, ‘Terpaksa’ Selingkuh Karena Nikahi Raja yang Miliki Penyimpangan Orientasi Seksual, Hingga Dijuluki ‘Ratu’ Pemberontak Karena Lakukan Ini!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait