Find Us On Social Media :

Main Belakang di Saat Hubungannya dengan Amerika Sedang Renggang, Negara Ini Diam-diam Malah Dapatkan Gelontoran 400 Persen Senjata Militer dari China, Bagaimana Reaksi AS?

By Tatik Ariyani, Jumat, 28 Januari 2022 | 15:02 WIB

China memperluas pengaruhnya di Timur Tengah

Sebagai tanggapan, Pangeran Khalid mendesak kerja sama yang lebih kuat “untuk meningkatkan hubungan militer ke tingkat yang lebih tinggi”.

Jenderal Wei juga mengatakan kepada Pangeran Khalid bahwa China “menghormati sepenuhnya kedaulatan Saudi dan dengan tegas mendukung jalur pengembangannya”.

Pertemuan itu terjadi saat China ingin meningkatkan pengaruhnya di Timur Tengah, kata South China Morning Post.

China dilaporkan berusaha menggunakannya sebagai arena baru untuk memperebutkan kekuatan global dari AS.

Awal bulan ini, menteri luar negeri China Wang Yi menjamu rekan-rekan dari negara-negara Teluk untuk pembicaraan.

Wang mendesak negara-negara Teluk untuk mempercepat pembicaraan perdagangan bebas dengan China.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Begini Cara Mengolah Daun Sirih untuk Mendapatkan Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa!

Baca Juga: Pantas Rusia Tak Gentar Meski AS dan NATO Dukung Ukraina, Rupanya Ada Negara-negara Ini yang Siap Bela Rusia Jika Perang Terjadi

Saat bertemu Pangeran Faisal bin Farhan al Saud, menteri luar negeri Saudi, Wang menggambarkan kedua negara sebagai "teman baik, mitra baik, dan saudara baik".

Hubungan yang lebih dekat dengan Arab Saudi adalah “prioritas” untuk kebijakan luar negeri China, tambahnya.

AS tetap menjadi pemasok senjata terbesar Arab Saudi, memasok 24 persen ekspor senjatanya ke Arab Saudi dari 2016 hingga 2020, menurut organisasi riset senjata Sipri.

Namun, itu telah dilanggar dalam beberapa tahun terakhir.