Intisari-Online.com - India dan Pakistan terlibat dalam konflik perbatasan yang berkepanjangan.
Meskipun kedua militer telah menandatangani gencatan senjata tahun lalu, ketegangan di sepanjang LoC, perbatasan de facto di wilayah Kashmir, masih terlihat jelas ketika Angkatan Darat India menuduh mitranya dari Pakistan mensponsori terorisme lintas batas.
Tampaknya China, yang juga terlibat konflik perbatasan di Lembah Galwan, tak melewatkan momen tersebut untuk memberikan dukungan Pakistan dalam melawan India.
China dilaporkan telah mempersenjatai militer Pakistan dengan senjata canggihnya dalam upaya untuk menahan India.
China telah membantu Pakistan dengan pesawat tempur, kapal selam, kapal perang angkatan laut, sistem pertahanan udara dan peralatan militer lainnya, melansir The EurAsian Times, Kamis (27/1/2022).
Pekan lalu, seorang analis militer terkemuka mengklaim bahwa China sekarang dapat melengkapi Pakistan dengan senjata hipersonik yang dapat menghindari senjata baru India, sistem pertahanan udara S-400.
Senjata hipersonik itu, yang bergerak dengan kecepatan Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, sulit dilacak dan digunakan untuk sistem pertahanan udara seperti S-400 buatan Rusia yang dimiliki China dan India.
Richard D. Fisher, seorang rekan senior di Pusat Penilaian dan Strategi Internasional, bersaksi di depan Kongres AS tentang kemajuan militer China dan telah banyak menulis tentang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
“Sejauh China telah mendukung hulu ledak rudal hypersonic glide vehicle (HGV) baru Korea Utara, China telah atau akan membantu HGV Pakistan, atau hanya menjual DF-17,” katanya kepada Defense News.
Mengingat sensor superior sistem pertahanan udara dan susunan rudal, Media India menyebut S-400 sebagai “pengubah permainan.”
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR