Terakhir, ada pemberontak separatis.
Ukraina pernah menjadi anggota Uni Soviet hingga tahun 1991, ketika berhasil memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Moskow.
Meskipun sebagian besar orang Ukraina mendukung demokrasi dan melihat ke Eropa - sebagai lawan dari Rusia - ada faksi pro-Eropa dan pro-Rusia di Ukraina sejak negara itu meninggalkan Uni Soviet.
Nah, kelompok anti-pemerintah pro-Rusia di Ukraina itulah yang kemungkinan akan mendukung Rusia.
Seperti yang mereka lakukan ketika Presiden Putin mencaplok semenanjung Krimea pada tahun 2014.